Suara.com - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, angkat bicara soal rencana Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang ingin merenovasi ruang kerja jajaran dewan pengarah dengan anggaran Rp6,1 miliar.
Termasuk merenovasi ruang istirahat atau ruang tidur mewah untuk Ketua Dewan Pengarah BRIN yang juga Ketum PDIP Megawati Soekarmoputeri.
Hasto mengatakan, bahwa selama pengalamannya mendampingi Megawati, ketum PDIP itu selalu mengedepankan berjalannya fungsi organisasi. Untuk itu setiap ruang kerjanya selalu dibuat atau didesain agar terasa nyaman.
"Ketika saya ditugaskan Beliau mendesain Sekolah Partai di lenteng Agung, maka Sekolah Partai termasuk ruangan Ibu Mega didesain dengan nyaman dan sederhana. Demikian halnya di kantor DPP PDI Perjuangan," kata Hasto kepada wartawan, Senin (18/7/2022).
Ia menyampaikan, ruangan kerja Megawati lebih mengedepankan fungsi. Ia mencontohkan seperti apa yang terjadi di Sekolah Partai PDIP.
"Di Sekolah Partai misalnya, kursi tamu untuk ruangan Ibu Mega didesain sederhana oleh Bu Risma, menggunakan pembungkus kain tenun dari NTT. Dengan desain tersebut, ternyata Ibu Megawati sangat nyaman," tuturnya.
Sementara itu, Hasto menegaskan, terkait dengan rencana renovasi hal itu menjadi ranah BRIN untuk menjelaskan.
Menurutnya, Megawati sebagai ketua dewan pengarah hanya memberikan kebijakan pokok atau suatu direction agar seluruh kegiatan riset dan inovasi meningkatkan kadaulatan negara.
"Terkait renovasi kantor BRIN tersebut tentunya BRIN yang lebih berkompeten menjelaskan. Ibu Mega dalam kapasitas beliau sebagai Ketua Dewan Pengarah lebih pada memberikan kebijakan pokok atau suatu direction agar seluruh kegiatan riset dan inovasi dapat mendorong peningkatan kedaulatan pol negara dan juga mempercepat Indonesia yang berdikari di bidang ekonomi," tandasnya.
Pernyataan BRIN
Sebelumnya, Plt Kepala Biro Komunikasi Publik, Umum, dan Kesekretariatan (BKPUK) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Driszal Fryantoni membantah apabila biaya Rp 6,1 miliar hanya untuk renovasi ruangan milik Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri. Kendati demikian ia tak menampik kalau ada renovasi untuk ruang istirahat nan mewah itu bakal digunakan oleh Megawati.
Ilustrasi desain ruang istirahat tersebut tersebar di media sosial. Menurut Driszal, ruang istirahat itu memang sudah ada sebelumnya dan digunakan oleh eks kepala BPPT.
Ruang istirahat hanya digunakan untuk Megawati saja.
"Itu bekas ruang istirahat eks kepala BPPT yang akan kita siapkan untuk ketua wanrah, jadi bukan untuk anggota yang lainnya," kata Driszal saat dikonfirmasi Minggu (17/7/2022).
Sementara itu, Driszal mengungkapkan kalau biaya Rp 6,1 miliar itu bukan untuk satu ruangan saja. Ia menyebut renovasi dilakukan untuk ruangan 10 anggota dewan pengarah.
Tag
Berita Terkait
-
Soroti Ruang Kerja Megawati di BRIN, Politisi PKS: BRIN Butuh Orang Yang Mau Kerja Keras, Bukan...
-
Sentil BRIN Habiskan Rp 6 M untuk Renovasi Ruangan Dewan Pengarah, Komisi VII: Harusnya Fokus Anggaran untuk Riset
-
Anggota Komisi VII DPR Minta BRIN Tunda Rencana Renovasi Ruang Kerja Dewan Pengarah yang Habiskan Rp6,1 Miliar
-
BRIN Bantah Renovasi yang Habiskan Rp6,1 M Hanya untuk Ruangan Megawati Soekarnoputri
-
Anggap Dewan Pengarah Tak Perlu Ruang Kerja, Fraksi PKS Minta BRIN Tunda Rencana Renovasi yang Sedot Anggaran Rp6,1 M
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Bandingkan Kasus Brigadir J, Roy Suryo Cs Minta Uji Labfor Independen Ijazah Jokowi di UI atau BRIN!
-
Diskusi Buku Dibubarkan, Guru Besar UII Sebut Aparat Anti Sains dan Mengancam Demokrasi
-
Catatan Bencana Alam di Indonesia 2025: Dari Erupsi Gunung Hingga Banjir Sumatra
-
Perbankan Nasional Didesak Hentikan Pembiayaan ke Sektor Perusak Lingkungan di Sumatera
-
Bareskrim Ringkus 17 Pengedar Narkoba Jelang DWP 2025 di Bali, Ada 6 Sindikat!
-
Catatan Akhir Tahun: Industri Rokok Kian Terang-Terangan Melobi Pemerintah
-
Respons Putusan MK, Setyo Budiyanto Tegaskan KPK Masih Perlukan Penyidik dari Polri
-
Soroti Penangkapan Massal, Mahfud MD Minta Penahanan Ribuan Demonstran Dievaluasi
-
Laka Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Komisi V Minta Investigasi: Apa Ada Kelalaian?
-
Soal Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Sosiolog Dr. Okky: Presiden Seolah Bersembunyi