Suara.com - Vaksin booster atau vaksin ketiga Covid-19 memang telah menjadi persyaratan wajib sebelum naik kereta api.
Sayangnya, seorang perempuan yang naik kereta di Stasiun Purwokerto yang tak memenuhi syarat booster malah ngeyel tak mau turun dari kereta.
Videnya viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Insatgram @mintulgemintul.
Tak Mau Turun Memicu Delay
Seorang perempuan tak mau beranjak dari kursinya saat didatangi petugas kereta api. Dia diminta turun dari kereta api karena belum di booster dan tak memiliki tes untuk Covid-19.
Beberapa petugas yang datang memintanya untuk turun dengan sopan, namun tak kunjung mau. Bahkan membuat kereta tak kunjung berangkat gara-gara perempuan tersebut tak mau turun.
Cek-cok perempuan tersebut dengan petugas mengundang respons dari penumpang lain yang meminta dia untuk turun karena membuat kereta delay.
"Lagi sakit, belum booster, datang ke stasiun 10 menit sebelum keberangkatan, diminta turun baik-baik tidak mau, ngeyel banyak alasan ndak tau aturan. Alhasil kereta delay," tulis akun Instagram @mintulgemintul.
Pemilik video menjelaskan bahwa perempuan tersebut bisa lolos kemungkinan karena datang mepet dengan berbagai alasan.
"Setelah si ubu naik, di disusul oleh petugas diminta menunjukkan hasil antigen, tetapi tidak ada dan terjadilah perdentan," tulian dalam video.
"Mengaibatkan keterlambatan, setelah turun juga ada sekitar 10 menit baru KA Purwojaya 85 melanjutkan perjalanan," tambahnya.
Videonya sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Makanya naik bus biar enggak ribet surat menyurat," komentar warganet.
"Rakyat yang meresahkan nih kayak gini," imbuh warganet lain.
"Kan udah jelas aturan baru sekarang moda transportasi umum harus pakai antigen kalau belum booster," tulis warganet di kolom komentar.
Berita Terkait
-
Uji Coba Layani Penumpang di Stasiun BNI City
-
Video Viral Driver Ojol Dapat Kado Ultah dari Penumpang Bikin Terharu Netizen: Sehat Selalu Orang Baik
-
Sebanyak 14,121 Tenaga Kesehatan di Kepri Segera Divaksinasi Booster Kedua
-
Korban Kecelakaan Maut Odong-odong di Serang Kembali Bertambah Jadi 10 Orang
-
Turunkan Penumpang Kereta Api Karena Belum Divaksin, Ini Penjelasan PT KAI
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal