Suara.com - Sejumlah massa di daerah mulai demonstrasi protes kenaikan harga BBM bersubdisi. Demonstrasi itu terjadi di Surabaya hingga Nusa Tenggara Barat.
Demo tersebut ada yang berakhir damai, ada juga yang ricuh. Demo tersebut protes rencana kenaikan harga BBM bersubsidi. Hanya saja memang pemerintah belum umumkan wakti penaikan BBM bersubsidi. Namun kenaikan itu sudah pasti.
Ricuh di Jombang
Demo BBM ricuh di Jombang, Jawa Timur Kamis hari ini. Di sana, belasan mahasiswa terlibat aksi dorong dengan petugas kepolisian.
Para mahasiswa ini pun mengancam, jika pemerintah tetap menaikkan harga BBM, ia mengaku akan kembali melakukan aksi lebih besar daripada sebelumnya ini. Bahkan ia bakal menggalang kekuatan mahasiswa di Jombang yang lebih besar.
Kericuhan itu terjadi di halaman kantor DPRD Jombang. Kericuhan bermula saat mahasiswa membawa ban. Tapi ban itu diambil polisi.
Demo tidak berhenti, mereka justru membakar sejumlah poster, pakaian, hingga barang bawaan lainnya. Pembakaran itu cukup berlangsung lama, sehingga sempat terjadi gesekan saling dorong-dorongan antara mahasiswa dengan pihak kepolisian.
Aksi demonstrasi yang dilakukan belasan mahasiswa ini sebagai bentuk penolakan terhadap rencana pemerintah yang akan menaikkan harga BBM. Yakni BBM jenis pertalite dan solar yang selama ini disubsidi oleh pemerintah.
Mereka kenaikan harga BBM bersubsidi hanya akan menyengsarakan rakyat.
Baca Juga: Pengamat Sebut Pemerintah Naikan Harga BBM untuk Hindari Krisis APBN
Rencana demo di Malang
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Malang Raya mengancam bakal menggelar demonstrasi besar-besaran. Hal itu dipastikan Koordinator BEM Malang Raya Zulfikri, dikutip dari timesindonesia.co.id jejaring media suara.com, Rabu (31/8/2022).
Mahasiswa berkomitmen untuk mengawal kebijakan terkait kenaikan BBM dan penyaluran bantuan.
Berita Terkait
-
Cegah Ricuh Aksi Demo, Tito Karnavian Minta Siskamling Kembali Diaktifkan
-
4.800 Dilepas, Menko Yusril Sebut 583 Orang Terkait Demo Rusuh Tetap Diproses: Ini Bukan Kezaliman
-
Demo Rusuh Agustus: Polri Resmi Tahan 583 Orang, Termasuk Anak-anak?
-
Stok BBM Shell Super dan V-Power Telah Tersedia, Cek SPBU di Wilayah Ini
-
Demo Rusuh Dekat Rumah, Ririn Ekawati Sempat Cemas Saat Terbang ke Sydney
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?