Suara.com - Mantan Duta Besar RI untuk Polandia, Peter F Gontha menyebut perhelatan Formula E di Jakarta bakal diambil alih dan digelar di Singapura. Penyebabnya karena ajang balap mobil listrik itu kerap kali diributkan di dalam negeri.
Hal ini disampaikan Peter lewat akun Twitter pribadinya, @PeterGontha. Ia menyebut informasi ini bersumber dari pemberitaan resmi media internasional.
"Info A1 media international: Singapore akan mengambil alih perhelatan balapan mobil Formula E," ujar Peter, dikutip Suara.com, Rabu (7/9/2022).
Ia bahkan menyebut Singapura telah menandatangani perjanjian dengan Formula E Operation (FEO) selama 10 tahun.
"Dan menandatangani perjanjian 10 tahun dengan FEO gara-gara Indonesia ribut mengenai Formula E bulan lalu. Marilah kita ribut terus agar semua dilakukan di Singapore aja!" katanya.
Isu soal Formula E Jakarta saat ini kembali menjadi pembicaraan hangat publik. Ini usai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sedang mengusut soal Formula E pada Rabu (7/9/2022).
Anies rampung diperiksa penyidik KPK, Rabu malam sekitar pukul 20. 27 WIB . Sekitar 11 jam Anies diperiksa KPK terhitung dari kedatangannya pada pagi tadi sekira pukul 09.27 WIB.
Terkait pemeriksaannya, Anies mengaku sudah disampaikan kepada penyidik antirasuah dan telah membantu KPK agar penanganan perkara tersebut terang-benderang.
"Insya Allah dengan yang tadi kami sampaikan akan bisa membuat menjadi terang, sehingga isu yang sedang didalami akan bisa menjadi terang-benderang dan memudahkan dalam KPK menjalankan tugas," ujar Anies di Lobi Gedung KPK, Rabu malam.
Baca Juga: Diperiksa 11 Jam Terkait Formula E, Anies Baswedan: Insya Allah Jadi Terang-benderang
Dalam keterangannya, Anies juga mengenang semasa bertugas di kampus di mana pernah menjadikan mata kuliah anti korupsi jadi mata kuliah wajib.
"Ketika kami bertugas di kampus kami menjadikan mata kuliah anti korupsi menjadi mata kuliah wajib dan satu-satunya kampus yang menjadikan itu mata kuliah wajib," kata Anies.
Lebih lanjut, Anies menjelaskan ketika KPK memiliki program membentuk komite etik, dirinya termasuk dalam bagian terebut.
"Ketika KPK membentuk komite etik dan kami diundang kami siap membantu menjadi ketua komite etik di KPK. Ketika dibentuk tim 8 pada masa itu saya diundang saya dengan sanggup membantu KPK," ucapnya
Selanjutnya, kata Anies, ketika menjabat Gubernur DKI, ia turut membentuk komisi pencegahan korupsi di Ibu Kota.
"Untuk membantu tugas pencegahan korupsi dan Alhamdulillah diundang untuk membantu kami pun hadir untuk membantu menjalankan apa yang dibutuhkan oleh KPK," kata Anies.
Berita Terkait
-
Telepon Ferry Irwandi, Ahmad Sahroni Bantah Kabur ke Luar Negeri dan Terpaksa Diam
-
5 SMA Terbaik di Singapura, Sekolah Gibran Termasuk Favorit?
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura, DPR Minta Kemendag dan Kemenperin Batasi Ekspor Emas
-
5 Universitas dengan Jurusan Marketing Terbaik di Singapura, Kampus Wapres Gibran Termasuk?
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah