Suara.com - Shalat dhuha merupakan shalat yang dilakukan setelah matahari terbit sampai dengan sebelum waktu dzuhur tiba. Shalat dhuha merupakan suatu amalan sunnah yang dianjurkan untuk umat Islam. Agar amalan ini sempurna, dianjurkan untuk membaca doa shalat dhuha.
Tidak hanya membaca doa shalat dhuha, anda juga perlu mengetahui tata cara dan niatnya. Shalat dhuha sendiri dikerjakan dalam dua rakaat dan satu salam.
Selain itu, shalat sunnah ini juga bisa dikerjakan sebanyak empat, enam, atau delapan rakaat.
Doa Shalat Dhuha
Dikutip dari laman NU Online, berikut ini bacaan doa shalat dhuha latin lengkap dengan artinya;
Allaahumma innad dhuhaa’a dhuhaa’uka, wal bahaa’a bahaa’uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka.
Allaahuma in kaana rizqii fis samaa’i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa akhrijhu, wa inkaana mu’siran (mu‘assaran) fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa thahhirhu, wa inkaana ba‘iidan fa qarribhu, bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika. aatinii maa atayta ‘ibaadakas shaalihiin.
Artinya, "Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu.”
“Wahai Tuhanku, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah. Jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah. Jika sukar atau dipersulit (kudapat), mudahkanlah. Jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh.”
Baca Juga: Doa dan Tata Cara Salat Dhuha
Setelah selesai membaca doa di atas, kita dianjurkan untuk membaca doa berikut ini;
Allaahumma bika ushaawilu, wa bika uhaawilu, wa bika uqaatilu.
Artinya, “Dengan-Mu, aku menerjang. Dengan-Mu, aku berupaya. Dengan-Mu, aku berjuang.”
Sebagai penutup, umat Islam dianjurkan juga untuk menutup shalat Dhuha dengan bacaan doa berikut ini sebanyak 40 atau 100 kali jika memungkinkan:
Rabbighfir lii, warhamnii, wa tub ‘alayya, innaka antat tawwaabur rahiim.
Artinya, “Tuhanku, ampunilah aku. Kasihanilah daku. Terimalah tobatku. Sungguh, Kau maha penerima tobat dan maha penyayang.”
Pada umumnya tata cara sholat dhuha sama seperti sholat sunnah lainnya, yang membedakannya hanya bacaan niat dan doa setelahnya. Berikut ini tata cara sholat dhuha:
1. Membaca niat sholat dhuha terlebih dahulu
Niat Sholat Dhuha 2 Rakaat
Ushalli Sunnatal Dhuha Rak'ataini Lillaahi Ta'alaa
Artinya: "Aku niat sholat sunah Dhuha dua rakaat, karena Allah ta'ala."
2. Membaca doa iftitah
3. Membaca doa Al - Fatihah
4. Membaca salah satu surat dalam Al-Quran (disunnahkan membaca Surat As-Syams dan Al Lail di rakaat kedua)
5. Ruku' dan membaca doanya
6. I'tidal dan membaca doanya
7. Sujud pertama dan membaca doanya
8. Doa di antara dua sujud dan membaca doanya
9. Kerjakan rakaat kedua seperti rakaat pertama
10. Tasyahud akhir
11. Salam
Shalat dhuha memiliki hukum sunnah. Salah satu dalilnya yaitu sebuah hadits dari Abu Dzar radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Di pagi hari ada kewajiban bagi seluruh persendian kalian untuk bersedekah. Maka setiap bacaan tasbih adalah sedekah, setiap bacaan tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil adalah sedekah, dan setiap bacaan takbir adalah sedekah. Demikian juga amar ma’ruf dan nahi mungkar adalah sedekah. Semua ini bisa dicukupi dengan melaksanakan shalat dhuha sebanyak dua rakaat” (HR. Muslim no. 720).
Itu tadi ulasan tentang bacaan doa shalat dhuha latin dan terjemahan lengkap dengan niat dan tata caranya. Semoga informasi ini dapat menambah keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum
-
Heboh Bandara 'Ilegal' di Morowali, Benarkah Diresmikan Jokowi? Fakta Dua Bandara Terungkap
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman