Suara.com - Massa aksi Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) menghentikan aksi unjuk rasa sementara untuk menunaikan ibadah salat di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2022). Massa aksi terpantau menunaikan salat di depan Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf.
Pantauan Suara.com, massa mengambil air wudhu di kolam yang berada di Patung Kuda. Selain itu, massa aksi ada yang mengambil wudhu melalui selang yang disediakan dari balik Gedung Sapta Pesona.
Suasana hening menyelimuti kegiatan ibadah salat di sela-sela aksi. Seusai salat, massa kembali berorasi meneriakkan tuntutan menolak kenaikan harga BBM.
Emak-Emak Bawa Alat Masak
Emak-emak yang ikut dalam aksi unjuk rasa turut membawa peralatan masak. Sembari menunggu peserta aksi lain berdatangan ke lokasi, sejumlah ibu-ibu itu memukulkan spatula ke sebuah pancing sambil meneriakkan tuntutan.
Menurut salah satu ibu-ibu bernama Ida, peralatan masak yang dibawa itu sebagai simbol dari penolakan terkait kenaikan harga BBM.
"Karena ibu-ibu atau emak-emak paling terdampak atas kenaikam harga BBM," kata Ida saat dijumpai awak media.
Sementara itu, lanjut Ida, pendapatan suami yang bekerja tidak naik atau bertambah. Dengan naiknya harga BBM, Ida turut merasakan imbasnya, yakni harga sembako juga melonjak.
"Kami terdampak langsung baik itu di rumah satu lg catat, pasti ini akan menimbulkan ketidakharmonisan di dalam rumah," sambungnya.
Ida menyebut, naiknya harga BBM juga dapat memicu keributan dan berimbas pada perceraian. Untuk itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus bertanggung jawab atas situasi tersebut.
"Pasti akan ada keributan ketika keributan tidak dapat diselesaikan pasti tingkat perceraian akan tinggi, yang tanggung jawab siapa? Bapak Jokowi, karena dia sudah mengumumkan kenaikan BBM. Ini bukan hanya pada kami, tapi seluruh elemen juga terdampak."
Pantauan Suara.com, ada sejumlah spanduk tuntutan yang dibawa massa aksi. Salah satunya spanduk dengan tulisan 'Jokowi Gagal Sejahterakan Rakyat Indonesia, Turunkan Harga BBM atau Jokowi Mundur.'
Selain itu, ada pula spanduk bertulisan 'Turunkan Harga Sembako.' Saat ini, massa aksi tengah menyanyikan lagu Indonesia Raya sembari menunggu peserta yang belum datang.
Dari balik kawat berduri dan barier beton yang membentang di bawah JPO, polisi turut menyambut kedatangan massa. Melalui pengeras suara, polisi menyebut akan mengawal aksi unjuk rasa sampai selesai.
"Kami hadir di sini bersama kepolisian Polda metro jaya, rekan TNI dan aparatur pemerintah daerah hadir untuk mengawal, menjaga saudara-saudaraku yang akan menyampaikan pendapatnya di muka umum," kata petugas.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!