Suara.com - Cerita dan fakta soal pembunuhan terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang dilakukan mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo Cs masih belum terang benderang.
Berbagai sanggahan dan alibi baru masih muncul di permukaan termasuk dari masing-masing kuasa hukum.
Dalam hal ini, kuasa hukum Putri Candrawathi yakni Febri Diansyah menyebutkan bahwa sebenarnya sebelum ada eksekusi Ferdy Sambo awalnya berniat untuk melakukan badminton.
Diketahui lokasi penembakan Brigadir J dilaporkan di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan.
"Saat itu memang ada jawal rutin untuk badminton, pada saat itu Bu Putri bilang [ke Ferdy Sambo] ya sudah pergi dulu badminton saya isolasi," ujar Febri Diansyah dalam dialog di Metro TV.
Menurut Febri, mulanya Ferdy Sambo tidak berniat menuju ke Duren Tiga. Namun saat melewati rumah dinasnya itu mobilnya mundur dan turun dari mobil menuju ke rumah dengan terburu-buru hingga menjatuhkan pistol.
"Rencanya saat itu bukan ke Duren Tiga, tapi berhenti mundur, dan masuk ke Duren Tiga, melakukan verivikasi ada rekonstruksi dan lain-lain," tambahnya.
Alibi dari Febri sontak langsung disanggah oleh kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy.
Menurut Ronny Talapessy, Bharada E sudah dipanggil oleh Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J dengan memberinya kotak berisi peluru di rumah Saguling sebelum menuju ke Duren Tiga.
Baca Juga: Citra Polisi Babak Belur Dihantam Berbagai Kasus, Penasihat Kapolri: Konsekuensi Bersih-Bersih
Bharada E juga menyampaikan pada Ronny Talapessy bahwa dari Saguling memang tujuan yang dia tahu ke rumah Duren Tiga bukan untuk main badminton.
Tak hanya itu, kuasa hukum keluarga Brigadir J, Martin Lukas yang juga ada di acara tersebut mempertanyakan mengapa main badminton yang dibawa malah pistol.
"Rekan Febri tadi menyatkan bahwa mau main badminton, saya pikir hanya orang pandir saja yang lagi ada masalah malah mau main badminton," kata Martin Lukas.
"Jadi stop lah kita, menurut saya fase kegelapan masih berlanjut, lalu yang berikut tadi mengatakan ketika [Ferdy Sambo] turun tergesa-gesa jatuh pistolnya, yang saya tahu orang mau badminton bawa raket sama kock, bukan bawa pistol terjatuh pula."
Lebih lanjut dengan fakta tersebut terlihat bahwa ada unsur perencanaan mengeksekusi Brigadir J di rumah dinas Duren Tiga.
Berita Terkait
-
Kasus Ini Disebut Presiden Jokowi Bikin Runyam Indeks Kepercayaan Publik ke Polri
-
Lika-liku Karir Krishna Murti, Populerkan 'Turn Back Crime', Pernah Ditikung Ferdy Sambo, Kini Menang Jadi Jenderal Bintang Dua
-
Viral! Video Dr. Lita Gading Geram Terhadap Lesti Kejora: Kasus Tragedi Kanjuruhan dan Sambo Terkubur karena Kalian
-
Jadi Sorotan Publik Nasional, Sidang Ferdy Sambo Besok Digelar Terbuka, Live Di TV Dan YouTube
-
Mengenal Irjen Teddy Minahasa, Gantikan Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolda Banten Hingga Tersandung Kasus Narkoba
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
Terkini
-
Kondisi Membaik, Penyidik Ambil Keterangan ABH Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Apa Hasilnya?
-
Status Internasional Bandara IMIP Dicabut, Said Didu Bongkar Sosok 'Bintang' di Baliknya
-
Nasabah Mirae Asset Kehilangan Puluhan Miliar, Tuding Sistem Lemah dan Lapor Polisi
-
Jejak Gus Yaqut di Skandal Kuota Haji, KPK Bongkar 'Permainan' Jatah Tambahan 20 Ribu
-
Respons Golkar Usai Bupati di Aceh Bilang Prabowo Presiden Seumur Hidup
-
Antisipasi Rob Saat Nataru 2026, Pemkab Siagakan Ratusan Satgas dan Pompa Apung di Kepulauan Seribu
-
Geger Audit PBNU, KPK Siap Turun Tangan Usut Dugaan Aliran Duit Korupsi Mardani Maming
-
Dituding Jadi Biang Bencana Banjir Sumut, PT Toba Pulp Lestari: Operasional Kami 'TAAT' Aturan
-
Ratu Sabu Golden Triangle Tumbang, Dewi Astutik Diciduk dalam Operasi Senyap di Kamboja
-
Mensos Saifullah Yusuf Ungkap Bantuan ke Sumatra Sempat Tertahan Dua Hari Akibat Akses Tertutup