Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI Supriansa merespons pernyataan Irjen Teddy Minahasa semasa menjabat Kapolda Sumatera Barat (Sumbar). Pernyataan Teddy yang kini viral, dinilai bertolak belakang dengan kehidupan pribadi dirinya sebagai polisi terkaya.
Adapun ucapan Teddy yang viral ialah 'Kalau ingin kaya jangan jadi polisi, polisi itu pengabdian, rezeki mengikuti.'
Ucapan tersebut menjadi viral dan diungkit netizen usai mengetahui, Teddy ternyata ditangkap dalam kaitan kasus narkoba.
Supriansa berkeyakinan bahwa masih banyak anggota polisi yang memiliki sifat baik yang tidak tergiur berbuat kejahatan hanya demi uang, layaknya yang dilakukan Teddy perihal kasus narkoba.
"Saya meyakini masih banyak anggota kepolisian di republik ini yang masih bisa menahan diri dari godaan yang menggiurkan," ujar Supriansa kepada wartawan, Senin (17/10/2022).
Ia berpesan agar sebaiknya polisi menghindari dari hedonisme. Sebagaimana diketahui Presiden Jokowi sebelumnya juga menyoroti gaya hidup mewah anggota polisi. Jokowi meminta polisi rem total gaya hidup seperti itu.
"Baik godaan hidup mewah maupun godaan hidup hedong-hedong. Semua itu menjadi pilihan," kata Supriansa.
Untuk diketahui, jejak digital berupa video lawas Irjen Teddy Minahasa saat memberikan arahan kepada bawahannya tengah viral dan menggegerkan publik.
Teddy Minahasa yang baru 4 hari ditunjuk sebagai Kapolda Jatim itu ditangkap karena dugaan kasus narkoba, diketahui memiliki kekayaan nyaris mencapai Rp30 milyar.
Baca Juga: Ngaku Sakit, Irjen Teddy Minahasa Gagal Diperiksa Mabes Polri Terkait Kasus Narkoba
Namun, dalam video lawas Teddy Minahasa selaku polisi terkaya versi LKHPN itu justru mengungkapkan kepada bawahannya untuk tak jadi polisi apabila ingin kaya.
"Sebagai pimpinan, saya berpesan sekaligus meneruska pesan bapak Kapolri berhati-hatilah saudara dalam masang kuat. Jangan gegabah, jangan pamrih. Kalau ingin kaya jangan jadi polisi, polisi itu pengabdian, rezeki mengikuti," tutur Irjen Teddy Minahasa dikutip Suara.com dari akun @undercover.id. Video lawas itu diambil ketika Teddy yang menjabat sebagai Kapolda Sumbar memimpin apel pada Senin (22/08/2022).
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Kecelakaan Bus Transjakarta Menjadi Perhatian Serius, PSI: Apalagi Disebabkan Kelalaian Pengemudi
-
Mahfud MD Akui Sempat Ditawari Jabatan Menko Polkam: Saya Tidak Berkeringat, Tidak Etis
-
Dilaporkan ke KPK, Bupati Manokwari Diduga Terlibat Korupsi pada 2 Proyek
-
Curhatan Warga Resah soal 'Tot tot Wuk wuk': Nyaris Nabrak Gegara Strobo, Bunyi Sirine Bikin Panik!
-
Detik-detik Penangkapan! Tiga Remaja Pembawa Airsoft Gun Diamankan, Tawuran di Cilincing Digagalkan
-
Lama Hilang Kini Pulang Bawa Jabatan, Siapa Arief Poyuono yang Kini Jadi Komisaris Pelindo?
-
Sebelum Kerusuhan Meletus, Mahfud MD Sebut Prabowo Tak Gubris Masukan Akademisi UGM: Udah Biarin Aja
-
Satria Hutan Indonesia 2025 Jalani Pendakian 13 Hari di Gunung Patah
-
Data Pendidikan Gibran di Situs KPU Tiba-tiba Berubah Jadi S1, Ada Upaya Jegal Gugatan Ijazah Palsu?
-
AGRA Desak Penghentian Proyek Transmigrasi ala Orde Baru: Haruskah Membuka Hutan dan Belukar Lagi?