"Karena jumlah penduduk yang sedikit, kami hanya mendapatkan dana yang sangat kecil," katanya yang tinggal di Alice Springs.
"Tetapi tingkat KDRT paling tinggi dan paling parah, begitu juga dengan kekerasan seksual, dan kami tidak memiliki cukup dana untuk menanggapi keadaan tersebut.'
Dr Brown mengatakan pemerintah federal perlu meningkatkan pendanaan segera agar bisa melindungi para perempuan Pribumi Australia di Kawasan Australia Utara.
"Karena begitu banyak perempuan yang hampir meninggal, rumah sakit penuh dengan perempuan yang mengalami tindak kekerasan, kami sudah berteriak keras," kata Dr Brown.
"Tetapi tampaknya tidak mendapat perhatian sama sekali."
'Pelaku juga bisa mencari kami'
Banyak rumah perlindungan di Kawasan Australia Utara sudah penuh.
Hanya ada dua program untuk membantu para pria mengubah perilaku mereka, serta tidak banyak upaya yang dilakukan untuk dapat melakukan intervensi awal.
Di Timber Creek, sekitar enam jam perjalanan dari ibu kota Darwin, tidak ada sama sekali rumah perlindungan bagi perempuan.
Pemimpin komunitas yang juga saudara kandung, Lorraine dan Deb Jones melindungi perempuan korban kekerasan di rumah mereka sendiri.
"Rumah saya selalu terbuka bagi perempuan yang memerlukan pertolongan," kata Lorraine.
Lorraine mengatakan warga setempat merasakan situasi KDRT yang seolah tidak pernah berhenti.
"Beberapa orang akhirnya mengalami kecemasan dan stres. Bila Anda seorang pemimpin komunitas, atau ada warga yang membawa korban ke rumah, kita juga jadi ikut khawatir dengan keluarga sendiri."
"Pelaku juga bisa mencari kami dan itu menakutkan," katanya.
Lorraine dan Deb kadang harus bertindak sebagai perantara dengan membawa para korban ke rumah perlindungan di Katherine, dengan jarak tiga jam demi mendapat bantuan tambahan.
"Bila situasinya sangat serius mereka mengirim perempuan korban ke Katherine namun sering kali korban tidak mau meninggalkan keluarga mereka, jadi mereka tetap berada di lingkar kekerasan," katanya.
Berita Terkait
-
Bunuh Anak Buah Gegara Masalah Cewek, Kompol Yogi dan Ipda Haris Mendadak Pindah ke Rutan, Mengapa?
-
Teriakan Pecah Dini Hari! Detik-detik Terapis Muda Ditemukan Tewas di Pejaten Barat
-
Divonis 9 Tahun Penjara, Hukuman Vadel Badjideh Dibandingkan dengan Pembunuh Bocah di Kaltim
-
Motif Utang Ratusan Juta di Balik Insiden Berdarah Lansia Kebon Jeruk Tewas Ditikam Kerabat Sendiri
-
gegara Jual Tangki untuk Bayar Utang, Agen Gas di Kebon Jeruk Tewas Mengenaskan Dihujam Tikaman
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini