Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sempat mengungkap kesiapannya menjadi calon presiden 2024. Namun pernyataan ini berbuntut teguran lisan dari DPP PDI Perjuangan.
Sikap PDIP ini sendiri menuai pro dan kontra karena pernyataan Ganjar dinilai tidak mendahului kewenangan Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum partai.
Meski Ganjar mengaku menerima teguran tersebut sebagai bentuk kedisiplinan kader partai, kini beredar kabar sang gubernur malah memutuskan untuk keluar dari PDIP.
Seperti dilihat Suara.com di kanal YouTube PAKDE TV, Rabu (26/10/2022), video tersebut menyebut Ganjar mengambil langkah nekat karena tidak bisa menerima perlakuan Megawati dan PDIP.
"Ganjar Pranowo Resmi Berpisah, Perlakuan Megawati & PDI-P Tak Bisa Beliau Terima!!! Benarkah???" begitulah judul yang tertera.
Sementara thumbnail videonya memperlihatkan Ganjar yang sedang berjabat tangan dengan Presiden Joko Widodo. Di belakang keduanya tampak Megawati berdiri bersama jajaran kader partainya seperti Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
Selain itu, tampak pula foto Ketua DPP PDIP Puan Maharani di thumbnail video tersebut. "Breaking News!!! Ganjar Resmi Pamit! Perlakuan PDIP Tak Bisa Beliau Terima," begitulah judul yang dituliskan di thumbnail videonya.
Hingga artikel ini ditulis, video tersebut telah ditonton 45 ribu kali. Namun benarkah narasi yang disebarkan oleh video tersebut?
PENJELASAN
Baca Juga: Ucapan Terima Kasih Mantan Wali Kota Solo Usai Disanksi Teguran Keras DPP PDIP
Berdasarkan hasil penelusuran, video berdurasi 10 menit 11 detik itu ternyata tidak memuat konten yang sesuai dengan judulnya.
Secara garis besar, video tersebut sama sekali tidak menerangkan adanya perpisahan antara Ganjar dengan partai berlogo banteng moncong putih tersebut.
Konten itu justru memperlihatkan kolase video terkait pemanggilan Ganjar oleh DPP PDIP pada Senin (24/10/2022) kemarin. Beberapa video lain yang diperlihatkan adalah pendapat beberapa pihak mengenai kesiapan Ganjar sebagai capres serta sikap PDIP.
Misalnya saja pernyataan dari mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo yang pada Rabu (26/10/2022) juga disanksi oleh PDIP setelah mendukung kesiapan Ganjar menjadi capres.
Sementara itu narator video juga sama sekali tidak membicarakan isu perpisahan Ganjar dengan PDIP. Narator justru membahas isu pencapresan Ganjar hingga tanggapan para loyalisnya setelah DPP PDIP bertindak.
Di sisi lain, PDIP hanya memberikan sanksi ringan berupa teguran lisan terkait pernyataan kesiapan Ganjar menjadi capres. Hingga kini juga tidak informasi kredibel mengenai mundurnya Ganjar dari PDIP.
Tag
Berita Terkait
-
Jokowi Sudah Kantongi Nama Capres KIB, Pesan 'Jangan Lama-lama' Presiden Ternyata Sindiran Buat PDIP?
-
'Sama Ibunya Aja Kalah', PDIP Tegaskan Puan Maharani Tak Mungkin Ngalah Jadi Cawapres Prabowo
-
FX Rudi Kena Sanksi Gegara Dorong Ganjar Capres, Komarudin PDIP: Kita Boleh Dukung Calon Asal Tak Diungkapkan
-
PDIP Tak Berikan Tiket Pencapresan, Karier Politik Ganjar Pranowo Dinilai Akan Selesai
-
Wajar PDIP Tegur Ganjar Pranowo dan Rudyatmo
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
11 Jenderal 'Geruduk' Kantor Mahfud MD, Desak Reformasi dan Kembalikan Kepercayaan Polri
-
15 Golongan Warga Jakarta Masih Nikmati Transportasi Gratis, Daerah Penyangga Harap Sabar!
-
Omongan Jokowi Pilih Tinggal di Rumah Solo Ketimbang Colomadu Sulit Dipercaya, Mengapa?
-
Amien Rais 'Ngamuk', Tuding Jokowi-Luhut-Sri Mulyani Perusak Indonesia dan Layak Dihukum Mati!
-
DPR Ultimatum Pimpinan KPU usai Kena Sanksi DKPP: Kalau Ada Pesawat Biasa Kenapa Pakai Jet Pribadi?
-
Skandal Vonis Lepas Suap CPO, Eks Ketua PN Jaksel Arif Nuryanta Dituntut 15 Tahun Bui
-
Menkeu Purbaya Setuju Jokowi: Whoosh Bukan Cari Cuan, Tapi Ada 'PR' Besar!
-
MKD DPR Gelar Sidang Awal Polemik Sahroni hingga Uya Kuya Hari Ini, Tentukan Jadwal Pemanggilan
-
Belasan Anak Dikira Terlibat Kerusuhan di DPRD Cirebon, Menteri PPPA Ungkap Fakta Sebenarnya!
-
PAN Mau Jadikan Purbaya Cawapres? Popularitasnya Kalahkan Dedi Mulyadi dan Gibran