Suara.com - Pembahasan calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan masih berlangsung alot.
Calon mitra koalisi: Partai Nasional Demokrat, PKS, Partai Demokrat sering bertemu untuk merumuskan nama calon wakil presiden.
Penentuan calon wakil presiden untuk Anies Baswedan akan dilakukan melalui musyawarah perwakilan tiga partai serta melibatkan Anies Baswedan.
Juru bicara PKS Muhamad Kholid mengatakan hal pertama yang akan dilakukan sebelum masuk ke dalam mekanisme pemilihan kandidat yaitu mengusulkan kriteria calon wakil presiden.
Setelah kriteria disepakati, kemudian memasuki tahapan mekanisme penentuan kandidat.
"Dalam mekanisme penentuan tersebut kami ingin mengedepankan konsep musyawarah mufakat. Nanti kita akan duduk bersama mengkalkulasinya secara cermat bersama empat pihak, PKS, Nasdem, PD, dan capres (Anies Baswedan)," kata Kholid, Senin (31/10/2022).
Di internal PKS juga ada mekanisme tersendiri. Nama kandidat yang telah disepakati oleh tim kecil akan dibawa ke Majelis Syuro PKS.
Majelis Syuro akan memutuskan sikap PKS apakah akan melanjutkan koalisi mendukung calon presiden dan calon wakil presiden yang telah disepakati tadi atau tidak.
"Ya betul karena kewenangan ada di Majelis Syuro. DPP bertugas membangun komunikasi koalisi sampai tuntas," kata Kholid.
Masih tentukan cawapres
Partai Demokrat menegaskan Anies Baswedan belum menentukan calon wakil presiden. Hal ini untuk merespons rumor bahwa Agus Harimurti Yudhoyono telah dipilih menjadi pasangan Anies Baswedan.
Kepala Badan Komunikasi Strategis dan Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan pembahasan saat ini belum memasuki tahap penentuan nama kandidat.
"Saat ini kami masih fokus membahas kriteria capres dan cawapres serta cara menentukannya. Belum membahas nama secara resmi, meskipun sudah masuk beberapa aspirasi," kata Herzaky.
"Untuk penentuan, menunggu kesepakatan seluruh parpol calon mitra koalisi. Sebelumnya, ada mekanisme internal di tiap parpol yang harus dijalani dalam memutuskannya," Herzaky menambahkan.
Kholid mengatakan tim kecil yang terdiri dari Partai Nasdem, PKS, dan Demokrat, masih membahas kriteria kandidat dan mekanisme pemilihan.
Berita Terkait
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Anies Desak Banjir Sumatera Ditetapkan Jadi Bencana Nasional
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
Iqbal PKS Desak Pemerintah Tetapkan Status Bencana Nasional: Jangan Hitung-hitungan dengan Rakyat
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf