Suara.com - Polda Jawa Timur akhirnya menemukan titik terang kasus praktik pembuatan uang palsu di Cimahi, Jawa Barat. Kapolda Jatim Irjen Toni Hermanto pun bekerja sama dengan Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjenpol Whisnu Hermawan untuk membongkar kasus ini.
Salah satu tersangka dalam kasus ini adalah SD (48) yang merupakan guru MTs di Grobogan, Jawa Tengah yang diduga ikut membiayai produksi uang palsu ini. Simak inilah 5 fakta selengkapnya.
Sengaja beli mesin cetak khusus
Dalam kasus ini, SD diketahui membiayai pembelian alat-alat untuk cetak uang balsu beserta bahan bakunya. Ia pun dibantu oleh beberapa orang lainnya selama percetakan.
Polda Jatim pun mengungkap bahwa oknum SD masih tercatat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Grobogan.
Peredaran uang lintas provinsi
Tak hanya memproduksi uang palsu, sindikat SD ini pun juga menyebarkan uang palsu ini ke berbagai provinsi. Kendati produksi uang tersebut berada di Cimahi, Jawa Barat, namun uang ini beredar hingga provinsi lainnya seperti Jawa Timur dan Jawa Tengah.
11 orang dijadikan tersangka
Dari pembongkaran sindikat uang palsu ini, Polres Kediri menetapkan 11 orang tersangka yang berasal dari daerah yang berbeda. Mereka ditangkap di daerah yang berbeda-beda.
Baca Juga: Diduga Terlibat Mambuat Uang Palsu Rp2 Miliar, Seorang ASN Kemenag Grobogan Jadi Tersangka
Kesebelah tersangka itu adalah M (52) asal Kediri, HFR asal Makassar, W asal Pekalongan, ABS asal Karanganyar, S asal Bogor, SS asal Jawa Tengah, FF asal Banten, SD asal Grobogan, dan DAN & R asal Tasikmalaya. Ke 11 tersangka ini pun ditangkap
Laporan dari pegawai Bank
Sindikat uang palsu ini pun dibongkar polisi setelah mendapat laporan dari salah satu pegawai Bank BUMN yang melaporkan adanya indikasi uang palsu dari uang yang ia terima dari nasabah.
Dari Bank tersebut, setidaknya ada sejumlah uang bernilai Rp 4 juta rupiah yang diselidiki oleh pihak bank dan diproses oleh Polres Kediri untuk diselidiki lebih lanjut.
PBNU angkat bicara soal kasus anggotanya
SD yang kini masih tercatat sebagai Wakil Bendahara III PBNU Grobogan, Jawa Tengah pun membuat organisasi keagamaan ini geger dan segera mengklarifikasi atas status anggotanya tersebut.
Berita Terkait
-
Diduga Terlibat Mambuat Uang Palsu Rp2 Miliar, Seorang ASN Kemenag Grobogan Jadi Tersangka
-
Parah! Oknum ASN Kemenag Terlibat Kasus Uang Palsu Ternyata Guru Madrasah Tsanawiyah, Diduga Beredar Rp 1,2 Miliar
-
ASN Kemenag Kabupaten Grobogan Terlibat Kasus Uang Palsu, Diperkirakan Sudah Beredar Rp 1,2 Miliar
-
Ngeri, Guru MTs di Grobogan Rogoh Rp 3,3 Miliar untuk Cetak Uang Palsu
-
Tanggapi Aksi 411 dan Reuni 212, PBNU: Setop Politik Identitas! Tidak Ada Manfaat!
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
-
Kiper Muda Rizki Nurfadilah Korban TPPO: Disiksa hingga Disuruh Nipu Orang China
-
10 Mobil Bekas Pilihan Terbaik buat Keluarga: Efisien, Irit dan Nyaman untuk Harian
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
Terkini
-
BGN: Program MBG Tak Bisa Dikorupsi, Uangnya Tidak akan Keluar
-
Khawatir Diberangus, Pedagang Thrifting Mengadu ke DPR dan Minta Dilegalkan
-
Setyo Budiyanto Berharap Apa yang Menjadi Kewenangan KPK Tidak Berubah dengan Adanya UU KUHAP Baru
-
Inisiatif Jokowi, Diresmikan Prabowo: RS KEI Surakarta Siap Kurangi Pasien Berobat ke Luar Negeri!
-
Fakta Baru Mayat di Cikupa: Diduga Tewas Sepekan, Dibungkus Plastik dan Karung
-
'Tangan Ikut Berlumuran Darah', Alasan Sipil ASEAN Tolak Komnas HAM Myanmar di Forum Jakarta
-
Saksi Beberkan Proses Penyewaan Kapal Angkut Minyak Mentah Pertamina
-
Soroti Tragedi SMAN 72 Jakarta dan SMPN 19 Tangsel, FSGI: Sekolah Lalai, Aturan Cuma Jadi Kertas!
-
Mayat Membusuk Terbungkus Plastik Ditemukan di Kebun Pisang Cikupa, Polisi Buru Identitas Korban
-
Indonesia Smart Nation Awards 2025: Momentum Penghargaan Bagi Daerah dengan Inovasi Unggulan