Suara.com - Halo! Sudah sampai di hari Rabu, pertengahan minggu. Semoga kita semua sehat dan masih tetap semangat!
Berikut sejumlah informasi pilihan kami dari berbagai tempat di dunia yang terangkum dalam Dunia Hari Ini, edisi 9 November 2022.
Kita mulai dari tanah air.
Menjelang perhelatan KTT G20 di Bali minggu depan, Presiden Joko Widodo mengatakan sudah menerima kabar dari Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy terkait kehadiran kedua pemimpin negara yang tengah berseteru itu.
"Beberapa hari yang lalu saya sudah berbicara lewat telepon dengan Presiden Putin dan Presiden Zelenskyy, beliau menyampaikan akan hadir kalau kondisinya memungkinkan," ujar Presiden kemarin.
Jokowi tidak menjelaskan situasi yang memungkinkan agar Putin dan Zelenskyy hadir secara langsung, namun ia mengatakan, keduanya akan hadir secara virtual jika situasinya tidak memungkinkan.
"Tetapi kalau ndak [memungkinkan], nanti misalnya seperti kemarin, Presiden Zelenskyy akan minta virtual," kata Presiden Jokowi kepada wartawan kemarin di Bali.
Sampai kemarin, menurut Presiden Jokowi, ada 17 kepala negara yang sudah memastikan kehadiran mereka di Bali 15 November mendatang, termasuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping.
Mantan tentara Australia didekati China?
Menteri Pertahanan Australia Richard Marles memerintahkan penyelidikan terkait dugaan mantan tentara Australia yang didekati untuk memberikan pelatihan militer di China.
Baca Juga: Jokowi Telepon Putin dan Volodymyr, Memastikan Apakah Bisa Hadir KTT G20 di Bali?
Bulan lalu Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan sudah mengambil langkah segera untuk "mencegah dan menghukum" personel Inggris yang bekerja untuk militer China menyusul adanya laporan belasan pilot militer dibayar untuk menjadi instruktur militer di China.
Marles hari Rabu mengatakan sudah meminta departemennya untuk segera menyelidiki masalah ini dan mengatakan mantan tentara memiliki 'kewajiban berkelanjutan" untuk melindungi rahasia negara.
'Qatar pilihan buruk sebagai tuan rumah Piala Dunia'
Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter mengatakan memilih Qatar menjadi tuan rumah putaran final sepak bola Piala Dunia 2022 adalah kesalahan karena negeri tersebut terlalu kecil.
Blatter berbicara dengan media Swiss Tamedia dalam wawancara pertama sejak dinyatakan tidak bersalah dalam kasus penyalahgunaan keuangan FIFA ketika menjabat.
"Negeri itu terlalu kecil," kata Blatter mengenai Qatar yang menjadi negara paling kecil yang menjadi tuan rumah sejak Piala Dunia dilaksanakan di Swiss tahun 1954.
"Sepak bola dan Piala Dunia terlalu besar untuk itu."
Berita Terkait
-
Jokowi Buka Pintu Maaf Soal Tudingan Ijazah Palsu: Urusan Hukum, Ya Hukum
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Berapa Tarif Yakup Hasibuan? Pengacara Jokowi dalam Kasus Tuduhan Ijazah Palsu
-
Terpopuler: 7 Fakta Panas Ijazah Jokowi, Promo BRI Hemat Rp1,3 Juta
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Kena Libur Natal? SIM dan STNK yang Habis Tetap Bisa Diurus, Ini Jadwalnya
-
Puncak Arus Balik Libur Natal, KAI Daop 1 Jakarta Layani 44 Ribu Penumpang Hari Ini
-
Jakarta Pusat Diamuk Angin Kencang, Puluhan Pohon Tumbang Hingga Dini Hari
-
Ragunan Diserbu Wisatawan, Puncak Kunjungan Libur Natal 2025 Tembus 50 Ribu Orang
-
Jakarta Masih Diguyur Hujan Jelang Akhir Pekan
-
Bangunan Parkir 2 Lantai Runtuh di Koja, Polisi Turun Tangan Selidiki
-
TNI Bubarkan Aksi Bawa Bendera GAM di Aceh, Satu Orang Terciduk Bawa Pistol dan Rencong
-
Bukan Cuma Lokal, Turis Eropa Serbu Kota Tua Jakarta Saat Natal: Ternyata Ini yang Mereka Cari
-
Pratikno: Januari 2026, Siswa Terdampak Bencana Sumatra Dipastikan Kembali Sekolah
-
Pemerintah Cabut Izin Jutaan Hektare Sawit dan Segel 5 Perusahaan Tambang