Suara.com - Kiprah politik Ganjar Pranowo memang sudah panjang melintang bahkan sejak dia masih mahasiswa.
Sebelum menjadi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar sempat dua kali menjadi Dewan Perwakilan Rakyat RI pada periode 2004-2009 dan 2009-2019 dari Fraksi PDI Perjuangan.
Masuknya Ganjar ke politik praktis bermula saat dia diajak untuk menadi pengurus diklat partai ke seluruh Indonesia.
"Suatu ketika seorang Cornelis Lay dia waktu itu kerja di kantor Wapres, saya masih kerja terus dibilang mau enggak ngurus diklat partai," kata Ganjar pada perbincangan di YouTube Kanal Anak Bangsa.
Setelah mengurus diklat keliling Indonesia, Ganjar kemudian ditawari ikut pencalonan legislatif oleh mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup Alexander Sonny Keraf.
"Setelah mengurus diklat Pak Sonny Keraf meminta saya untuk nyalon anggota dewan," ungkap Ganjar.
"Aduh ini pasti butuh biaya banyak saya enggak punya duit," tambahnya.
Ganjar menyebutkan bahwa dia sempat menolak mencalonkan diri jadi DPR RI karena tak memiliki biaya. Namun seorang sosok membantunya untuk bisa maju ke DPR RI.
"Mas Pramono Anung bilang ini [dana] saya kasih buat jalan-jalan, beliau sudah kaya itu dulu pengusaha muda, kemudian saya dikasih uang jalan-jalan kampanye eh enggak jadi tahun 2003 untuk DPR 2004," kata Ganjar.
Baca Juga: Duh! Riwayat Anies 'Tamat' Jika sampai Dua Tokoh Ini Jadi Tandem di Pilpres 2024
Namun sehari sebelum pelantikan Ganjar ditelepon oleh Yakob Tobing bahwa dirinya yang bakal dilantik jadi anggota dewan.
"Saya enggak terpilih di KPU, saya nomor urut tiga yang kepilih dua, tapi yang nomor dua jadi duta besar, jadi saya terpiih [anggota DPR]," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Ziarah ke Makam Soekarno, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto: Yang Dikatakan Bung Karno Ternyata Terbukti
-
Hary Tanoesoedibjo Bocorkan Rencana Ustaz Yusuf Mansur Bakal Nyaleg, Netizen: Lagi Sepi Job
-
Fakta-fakta 9 Partai Politik Belum Penuhi Syarat Pemilu 2024, KPU Beri Waktu?
-
Curhat Safari Politik di Medan, Anies Syok Sebut Sambutan Pendukungnya Seperti Kiriman Air Bah
-
Jokowi Dinilai Kurang Etis Urusi Capres: Kadang Ganjar, Kadang Prabowo, Kadang Airlangga
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Resmi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo dkk Dijerat Pasal Ini!
-
Roy Suryo dkk Resmi Tersangka, Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Dibagi 2 Klaster, Mengapa?
-
Parah! Jika JK Saja Jadi Korban, Bagaimana Rakyat Kecil? DPR Soroti Mafia Tanah di Kasus Jusuf Kalla
-
Polda Metro Jaya Tetapkan 8 Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Jokowi, Termasuk Roy Suryo dan dr. Tifa
-
KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau, CCTV Disita!
-
Justru Setuju, Jokowi Santai Usulan Gelar Pahlawan Soeharto Tuai Protes: Pro-Kontra Biasa
-
Jawab Tantangan Krisis Iklim, Indonesia Gandeng The Royal Foundation di Rio 2025
-
Anggur Hijau Terkontaminasi Sianida Terdeteksi di Menu MBG, DPR Soroti Pengawasan Impor Pangan
-
KPK Ungkap Alasan Sekdis PUPR Riau Tak Berstatus Tersangka Meski Jadi Pengepul Uang Pemerasan
-
Belum Tahan Satori dan Hergun Tersangka Kasus CSR BI-OJK, Begini Ancaman Boyamin MAKI ke KPK