Suara.com - Pasukan militer Ukraina kembali menguasai kota Kherson di sebelah selatan Ukraina usai Rusia memobilisasi militernya ke tepi kiri (timur) Sungai Dnipro.
Antara melaporkan bahwa pada Jumat (11/11), Rusia mulai memindahkan pasukannya dari kota Kherson.
"Di Kherson hari ini pukul 05.00 waktu Moskow, pemindahan unit pasukan Rusia ke tepi kiri Sungai Dnipro telah selesai. Tidak ada satu pun peralatan militer dan senjata yang tersisa di tepi kanan," kata Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov.
Dia menuturkan, tidak ada kerugian personel, senjata, peralatan, dan material militer dalam proses itu.
Konashenkov menekankan bahwa seluruh tentara Rusia telah menyeberangi sungai ke tepi kiri, dan warga sipil yang ingin meninggalkan tepi kanan wilayah Kherson telah menerima bantuan.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, pada Rabu memerintahkan pasukan Rusia di Ukraina untuk meninggalkan tepi kanan Sungai Dnipro dan memperkuat pertahanan terhadap serangan Ukraina di tepi kiri.
Angkatan bersenjata Rusia telah membentuk garis pertahanan di tepi kiri sungai yang lebar tersebut, ungkapnya.
Pada hari yang sama, Konashenkov mengatakan bahwa lebih dari 30.000 tentara Rusia dan hampir 5.000 peralatan militer telah ditarik kembali ke tepi kiri.
Setelah pasukan Rusia mundur, angkatan bersenjata Ukraina memasuki Kota Kherson, yang terletak di tepi kanan (barat) Sungai Dnipro, kata Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina pada Jumat.
"Kherson kembali di bawah kendali Ukraina," ujarnya dalam sebuah pernyataan di Telegram, sekaligus mendesak tentara Rusia yang gagal menyeberang untuk menyerah.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa Ukraina mencurigai penarikan pasukan Rusia dari kota Kherson hanya “jebakan” dan meyakini Kremlin tidak akan mengambil keputusan untuk melepaskan kekuasaan di kota pelabuhan itu.
Selain mengumumkan keputusan untuk mundur dari Kherson, Rusia sebelumnya juga menyampaikan rencana evakuasi puluhan ribu warga dari kota yang dicaploknya itu.
Meski demikian, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyebut strategi ini sebagai “jebakan” yang diciptakan para sosok pimpinan di Kremlin untuk menciptakan kesan panik.
“Pasukan terbaik mereka masih ada di sana. Tidak ada yang pergi. Kami melihatnya dan tidak memercayai mereka,” ujar Zelensky kepada harian asal Italia, Corriere della Sera, pada akhir Oktober.
Bulan lalu, Al Jazeera juga melaporkan bahwa salah satu prajurit Ukraina yang menolak disebutkan namanya turut meragukan kebeneran pengumuman Rusia itu. Menurutnya, pemberitaan tersebut tampak terlalu diperhitungkan.
Berita Terkait
-
'Jebakan': Ukraina Curiga Penarikan Pasukan Rusia dari Kherson Hanya Akal-akalan
-
AS Perkirakan 200.000 Tentara Tewas di Pihak Rusia dan Ukraina
-
Putin Tak Hadir di KTT G20 Bali, Media Oposisi Sebut Soal Info Mata-mata Negara
-
Putin Tak Hadir di G20 karena Takut Ditampar Hingga Dibunuh
-
Presiden Rusia Vladimir Putin Absen KTT G20 di Bali
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Pramono Anung Putihkan 6.050 Ijazah Warga Jakarta, Ada yang Tertahan hingga 17 Tahun
-
Kapolri Peringatkan 10 Ancaman Global Dekade Mendatang, Cuaca Ekstrem Paling Nyata Dampaknya
-
Kapolri: Indonesia Lolos dari 'Agustus Kelabu September Gelap', Stabilitas Cepat Pulih
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
Tuntut Revisi UMSK 2026, Buruh Kritik Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi: Hentikan Pencitraan di Medsos
-
Tanpa Senjata, 2.617 Personel Gabungan Amankan Aksi Buruh KSPI di Monas
-
Gubernur Aceh Minta Pusat Percepat Hunian dan Infrastruktur: Harus Ada Langkah Konkret
-
Bimas Kristen dan Katolik Gelar Festival Kasih Nusantara 2025, Perkuat Solidaritas di Momen Natal
-
Empati Musibah Sumatera, Polda Metro Ingatkan Tahun Baru Tanpa Kembang Api dan Knalpot Brong!
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Aktivitas Ekonomi Bireuen Mulai Bangkit