Suara.com - Hubungan baik Surya Paloh dan Presiden Joko Widodo dikabarkan tengah retak setelah Partai NasDem dengan tegas mendeklarasikan satu nama sebagai bakal calon presiden 2024 mereka.
Diketahui Partai NasDem memilih eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai bacapres mereka. Sosok Anies yang disebut-sebut sebagai antitesis Jokowi inilah yang diduga menjadi penyebab Partai NasDem seolah dianaktirikan di kalangan partai koalisi pemerintah.
Partai NasDem sendiri menilai tidak ada yang berubah dari komitmen serta status mereka sebagai koalisi Jokowi. Apalagi karena Partai NasDem telah setia menunjukkan dukungan mereka kepada Jokowi sejak Pemilihan Presiden 2014.
Kisah inilah yang kembali diungkit Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, ketika hadir di program GASPOL! di kanal YouTube Kompas.com.
"Presiden punya subjektivitas itu manusiawi, tapi dibilang NasDem berjarak, tidak," tegas Willy sejak awal, memastikan kedekatan hubungan partai itu dengan Jokowi, dikutip Suara.com, Selasa (15/11/2022).
"Siapa yang pertama kali mengusung (Jokowi)? Ketika PDIP tidak mencukupi syarat di 2014?" sambungnya.
Willy mengaku saat itu mendampingi Surya ketika ketumnya menerima telepon dari Megawati Soekarnoputri. "Abang sibuk? Enggak ini habis evaluasi hasil Pemilu sama teman-teman DPP," tutur Willy.
Megawati kemudian meminta izin untuk mengirimkan utusannya menghadap Paloh pada keesokan harinya, yang ternyata diterima dengan tangan terbuka.
Rupanya saat itu Megawati mengajak Paloh untuk berkoalisi dengan PDIP demi memenuhi presidential threshold untuk mengusung Jokowi di Pilpres 2014.
Baca Juga: PDIP Serang Anies Baswedan dengan Sebutan Pemecah Belah, Gibran Langsung Ungkap Isi Pertemuan
"Bang, kami nggak cukup mendukung Jokowi. Apakah Abang berkenan? (Langsung) salaman Bos, nggak mikir apa-apa. Kalau yang lain ada syarat A, B, C, ini nggak mikir Bos. Ini kan suatu hal yang tidak bisa dihapus," jelas Willy.
Peran Partai NasDem di Pilpres 2019 juga, menurut Willy, tidak kalah besar. Sebab sejak tahun 2017 Partai NasDem sudah mendeklarasikan Jokowi untuk periode kedua, bahkan menjadi partai politik pertama yang melakukannya.
"Jadi maju mundurnya Jokowi itu juga maju mundurnya NasDem. Jangan dibolak-balik," ujar Willy.
Keyakinan yang sama juga sempat disampaikan Surya Paloh di HUT ke-11 Partai NasDem pada Jumat (11/11/2022). Paloh menegaskan Jokowi masih presiden Partai NasDem dan posisi mereka di koalisi juga tidak akan tergeser, kecuali bila sang presiden sendiri yang memutuskan mengucapkan selamat tinggal.
Tag
Berita Terkait
-
PDIP Serang Anies Baswedan dengan Sebutan Pemecah Belah, Gibran Langsung Ungkap Isi Pertemuan
-
PDIP Sebut Jokowi Layak Jadi Sekjen PBB Usai Pensiun dari Presiden, Ini Alasannya
-
'Bisa Saja Akhir Tahun', PKS Yakin Koalisi Bersama Demokrat dan NasDem Segera Deklarasi
-
Pengamat: Perang Dingin Antara Nasdem dan Jokowi Terjadi Sejak Pidatonya di Hajatan Golkar
-
Pengamat Sebut Nasdem Tidak Dapat Berkah Usai Pencapresan Anies: Suara Akan Melorot
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
Terkini
-
Akhirnya! Pemerintah Akui Kerusakan Lingkungan Perparah Bencana Banjir Sumatra
-
Hasil DNA Kerangka Positif, Jenazah Alvaro Kiano akan Dimakamkan Besok
-
Awas Cuaca Ekstrem, DPR Minta Kemenhub hingga BMKG 'Kawin' Data Demi Mudik Nataru Aman
-
TOK! Hakim Djuyamto Cs Dibui 11 Tahun Gegara Jual Vonis Kasus CPO
-
Percepat Penanganan, Mendagri Ajak Pemda Bantu Daerah Terdampak Bencana
-
Puan Maharani Soal Bantuan Bencana Dilempar dari Heli: Jaga Martabat Korban
-
Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa Gelontorkan Rp90 Miliar, 26 Ribu Siswa Kini Sekolah Gratis!
-
Mensos Ingatkan Instansi Pemerintah dan Swasta Harus Beri Kesempatan Kerja untuk Disabilitas
-
Pentingnya Pembangunan Berbasis Aglomerasi untuk Gerakkan Ekonomi Kawasan
-
Banjir Sumatra Penuh Kayu Gelondongan, DPR Panggil Menhut Besok, Buka Peluang Bentuk Pansus