Suara.com - Salah satu upaya Ferdy Sambo tutupi kejahatannya menghabisi nyawa Brigadir Yosua, yaitu dengan mengancam Bharada Richard Eliezer atau Bharada E.
Dalam Podcast bersama Budiman Tanuredjo, Kuasa Hukum Eliezer, Ronny Talapessy mengungkap, kliennya tersebut pernah mendapat intimidasi dari mantan Kadiv Propam Polri, namun kini siap membongkar fakta sebenarnya. Pasalnya, Richard menjadi justice collaborator dalam perkara pengungkapan kematian Yosua.
Ancaman Sambo terjadi ketika Bharada E dipanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit, untuk dimintai keterangan soal insiden Duren Tiga berdarah.
"Kan pertama waktu masih skenario awal, Richard masih dijaga Sambo. Waktu menghadap Kapolri, Richard masuk ke dalam ketemu pak Kapolri di luarnya (depan pintu) ada Ferdy Sambo. Dari depan saja dia sudah diintimidasi," katanya dikutip dari Kanal YouTube KOMPAS TV pada Jumat, (18/11/2022).
Pengakuan Richard kepada Kapolri kala itu, sudah diatur oleh Sambo. Pria yang berusia 24 tahun tersebut pun ketakutan dan terpaksa menuruti perintah sang majikan.
"Kamu (Richard) bicara sesuai yang begini begini," tuturnya.
Intimidasi yang dilakukan Sambo membuat Richard pasrah, apalagi dia termasuk polisi baru. Tidak punya kekuatan untuk melawan sang jenderal bintang dua tersebut.
Bahkan, Richard juga berpesan kepada keluarga dan kekasihnya untuk mengikhlaskan dirinya jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
"Kalau terjadi apa-apa dengan saya sudah ikhlaskan saya tidak usah cari lagi, saya minta keluarga hati hati, baik baik," pesan Richard kepada keluarganya.
Baca Juga: Miris! Terbongkar Polisi Bayar Mahal Masuk Polri Lewat Perempuan Korban Ini
Ronny mengungkap goyahnya niat Bharada E untuk bertahan di skenario Sambo bermula dari almarhum Nofriansyah Yosua Hutabarat yang konon mendatangi mimpinya setiap malam.
"Setiap malam kan dia mimpiin almarhum Yosua, didatangi, dimimpiin, dia selalu melihat almarhum Yosua," jelas Ronny, dikutip Suara.com dari kanal YouTube KOMPASTV, Selasa (15/11/2022).
Adzan Romer Takut dengan Sambo
Tidak hanya Richard, Adzan Romer juga mengakui bahwa dirinya sempat memberikan keterangan yang berubah-ubah di hadapan tim penyidik dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua.
Romes berdalih, pengakuannya yang kerap sekali tidak konsisten itu karena takut kepada Ferdy Sambo, yang saat itu masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri. Hingga akhirnya dia sulit mengatakan sebuah kejujuran.
"Karena awalnya kami masih takut memberikan kejujuran," kata Romer menjawab pertanyaan JPU seperti dikutip dari tayangan Kanal YouTube KOMPASTV.
Berita Terkait
-
Diduga Ikut Banyak Arisan, Putri Candrawathi Juga Dituding Ikut Arisan Brondong
-
Sebut sang Ayah Pahlawan, Warganet Kritik Pedas Anak Ferdy Sambo: Kok Enggak Malu
-
Kejagung Evaluasi Tayangan Sidang Kasus Ferdy Sambo Cs, Siaran Langsung TV Dihentikan?
-
Siaran Langsung Sidang Ferdy Sambo Bakal Dilarang? Ini Penjelasan Kejagung
-
Wanda Hamidah Bikin Surat Terbuka Minta Perlindungan Hukum, Tag Nama Presiden Jokowi dan Kapolri: Kami Akan Terus Melawan
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
Terkini
-
Cara Ambil Bansos Rp900 Ribu di Kantor Pos, Bisa Diwakilkan Asal Bawa KTP dan KK
-
Soal Mikroplastik di Hujan Jakarta, BMKG: Bisa Terbawa dari Wilayah Lain
-
Pakar Pendidikan: Bahasa Portugis Lebih Tepat Jadi Ekstrakurikuler, Bukan Mata Pelajaran Wajib
-
KPK Ungkap Peran Tersangka dari Korupsi Kemenag: Keluarkan Diskresi Pembagian Kuota Haji!
-
Lapor Polisi soal Chat WA Misterius, Ini Teror-teror 'Ngeri' Bikin Istri Gus Yazid Trauma
-
Dua Begal Bersenpi Diamuk Massa di Tambora, Warga Ikut Terluka Kena Pantulan Peluru!
-
Sambangi Kantor BPK, Dedi Mulyadi Cek Alur Kas Pemprov Jabar Sudah Benar atau Tidak
-
Ganti Dana Otsus, Walkot Sabang Usul Legalkan Ganja di Aceh: Kalau di Sini Dijual Pasti Laku Keras
-
Sudah Lama Jadi Tersangka, KPK Panggil Sekjen DPR RI Indra Iskandar Kasus Korupsi Rumah Jabatan
-
Dor...! Lepaskan Tembakan saat Diamuk Warga di Tambora, 2 Pelaku Begal Senpi Kritis