Suara.com - Kementerian Sosial (Kemensos) mulai menyalurkan bantuan permakanan bagi lanjut usia (Lansia) tunggal dan disabilitas tunggal di sejumlah wilayah di Indonesia. Program permakanan ini telah mendapatkan restu dari Komisi VIII DPR RI yang menyetujui usulan Kemensos untuk menyalurkan bantuan permakanan bagi Lansia tunggal dan Disabilitas tunggal. Hal ini tertuang dalam kesimpulan Rapat Kerja (Raker) Komisi VIII DPR RI bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini yang dilaksanakan pada tanggal 1 September 2022.
Ma Itoh (80 tahun) seorang lansia tunggal warga Kelurahan Babakan Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi yang tinggal seorang diri di rumah sederhananya sangat senang saat menerima hantaran makanan dari Kemensos. Spontan dari mulutnya terucap lantunan doa sebagai rasa syukur.
"Allohumma sholi ‘alaa sayyidina Muhammad”, lantunan sholawat dan do’a hampir tak putus saat petugas pengantar makanan program Permakanan Kemensos dari tim Kelompok Masyarakat (Pokmas) Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi datang.
Di usia lanjutnya ini Ma Itoh bertahan dalam kesendirian, semangat hidupnya seolah tak pernah surut. Di usia 80 tahun ini Ma Itoh masih sanggup untuk ngarambet (membersihkan rumput diantara tanaman padi) di sawah.
Menjadi buruh tani dengan upah Rp60 ribu “sabedug” menjadi upayanya untuk menyambung hidup.
Namun pekerjaan itu bukanlah sebuah pekerjaan yang bisa dilakukannya setiap hari. Di masa-masa musim tanam berakhir Ma Itoh pun harus mencari alternatif penghasilan untuk memastikan dirinya tetap bisa bertahan, salah satunya sebagai pendoa di makam.
"Saya kalau tidak aja musim tanam biasanya ada yang nyuruh doa dimakam terus dikasih uang", ujarnya.
Seolah mendapat kebahagiaan yang tak pernah diimpikan, kedatangan tim Pokmas Program Permakanan Kemensos menjadi secercah kebahagiaan baginya.
Ungkapan bahagia itu tak hanya terpancar dari raut wajah dan linangan air mata, namun kebahagiaan dan rasa syukur itu dilantunkan dengan untaian do’a.
Baca Juga: Rumah Warga Cianjur yang Rusak Akibat Gempa Akan Diperbaiki, BNPB Bilang Begini
Menurut Nur, petugas pengantar Permakanan dari Pokmas Kecamatan Cibeureum untaian do’a dan linangan air mata bahagia ini hampir setiap hari dilihatnya.
“Inilah hal yang menjadi penyemangat saya dan rekan-rekan untuk menjalankan program Permakanan ini. Do’a mereka”.kata Nur sambil menyeka keringat.
Program Permakanan ini sudah berjalan selama tiga minggu di Kecamatan Cibeureum Sukabumi. Selama 30 hari sebanyak 39 orang Lansia Penerima Manfaat Program Permakanan menerima paket makan pagi dan makan siang yang dikelola oleh Nur dan rekan-rekan.
Berita Terkait
-
Innalillahi, 46 Orang Tewas Akibat Gempa Cianjur
-
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Cibening Purwakarta
-
34 Persen Warga Indonesia Ngotot Menolak Vaksinasi COVID-19, Ini 3 Alasan Utamanya
-
Rudy Salam Sulit Makan dan Tatapan Kosong Sebelum Meninggal, Beda Gak Sih Depresi Anak Muda dengan Lansia?
-
Kemensos Mulai Assesment Data untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih Nelayan Cilincing
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Wamendagri Wiyagus: Kemendagri Dukung Sinkronisasi Kebijakan Kependudukan Selaras Pembangunan