Suara.com - Partai Golkar akan mengintensifkan media dan penggalangan opini dalam pertempuran udara guna memenangkan pemilu 2024.
"Pertempuran udara adalah pertempuran media penggalangan opini dan ini memang baru bagi partai politik dan ini yang akan kita terus dorong, dan ini yang terus kita akan sosialisasikan dalam satu tahun ke depan," kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat penutupan Rapat Koordinasi Nasional bidang Media dan Penggalangan Opini Partai Golkar di Jakarta, Selasa (23/11/2022).
Untuk itu, MPO Partai Golkar diwajibkan menyiarkan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh DPP Partai Golkar maupun organisasi sayap partai.
"Baik diundang maupun tidak diundang karena MPO adalah gong-nya partai, gong-nya nggak bunyi, siapa lagi? Ini adalah tugas MPO untuk menjadi gong, membunyikan, MPO wajib bekerjasama dengan seluruhnya," kata dia.
Ia menyebut bahwa Partai Golkar telah menyiapkan pertempuran udara tersebut, termasuk dengan meluncurkan aplikasi MPO GO sebagai sumber informasi dan pelatihan mobile untuk para anggota MPO partainya pada hari ini.
"Aplikasi kita sudah banyak, kita sudah punya MPO GO, selamat kepada MPO," ucapnya.
Airlangga berharap dengan lebih mengintensifkan MPO Partai Golkar, maka media sosial Partai Golkar yang diakuinya masih kalah dibandingkan media sosial partai politik lain dapat menjadi yang paling unggul di antaranya.
"Jadi sosial media kita kalau enggak salah baru nomor empat, sedangkan kita partai nomor dua. Jadi kita harus sosial medianya, kita mau nomor satu, harus kita kejar ke nomor 1," ujarnya.
Ia bahkan berharap MPO Partai Golkar dapat berfungsi sebagai kantor berita bagi partainya, selayaknya Lembaga Kantor Berita Nasional Antara bagi Indonesia.
Baca Juga: Mengapa KIB Belum Deklarasi Capres 2024? Airlangga Sebut Tunggu Sampai Ada Tambahan Partai
"Saya minta betul-betul menjadi Antaranya-nya Partai Golkar," kata Airlangga.
Penggalangan Narasi
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F. Paulus menjelaskan mengenai penggalangan narasi.
Lodewijk mengatakan penggalangan narasi merupakan operasi intelijen tingkat tertinggi dan dahsyat.
"Media penggalangan opini, penggalangan narasi. Penggalangan adalah operasi intelijen paling tinggi. Tidak semua bisa lakukan penggalangan, yang bisa hanya dari Kodam, pelaksana Kopassus," kata Lodewijk, baru-baru ini.
Lodewijk menyebut tiga pola dalam penggalangan narasi. Pertama, membiarkan publik berpikir. Kedua, membiarkan publik memutuskan. Dan ketiga, membiarkan mereka bertarung dalam konteks narasi.
Berita Terkait
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Ditanya Angka Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2025, Menko Airlangga: Tunggu Besok!
-
Indonesia Nego Habis-habisan dengan AS! Target Tarif 0 Persen untuk Sawit, Kakao, Hingga Karet
-
Menko Airlangga Sebut Ekonomi Indonesia Solid: Investasi Tembus Rp1.434 T, Konsumsi Tetap Kuat
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting