Suara.com - Teka-teki soal siapa sosok yang bakal mendampingi Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024 terus menggelinding. Terkini, bacapres dari NasDem itu mulai berani buka-bukaan soal itu.
Anies Baswedan menyatakan meski belum mengerucut ke satu nama tokoh. Namun menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu pengerucutan soal siapa yang bakal mendampinginya bisa saja terjadi pada bulan depan.
"Belum (mengerucut). Cawapres itu bisa bulan depan," kata Anies kepada wartawan ditemui di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta dikutip, Rabu (23/11/2022).
Kendati begitu, Anies menyampaikan, pada bulan depan sosok cawapresnya juga belum tentu sudah ada. Ia menyebut, semua masih sebatas kemungkinan saja.
"Bisa dua bulan lagi, bisa tiga bulan lagi. Mungkin juga bulan depan," katanya lagi.
Teka-teki Cawapres Anies
Sebelumnya, Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera atay PKS, M Kholid, menegaskan, bahwa tim kecil penjajakan Koalisi Perubahan NasDem, PKS, Demokrat tak pernah sama sekali membahas nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden untuk Anies Baswedan.
Kholid menegaskan, sejauh ini cawapres yang dibahas hanya nama Ahmad Heryawan dan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
"Sejauh ini kita masih dua nama. Nanti progres selanjutnya kita akan membuka mungkin gak nama di luar internal," kata Kholid di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (18/11/2022).
Menurutnya, soal cawapres Anies nanti tergantung bagaimana nanti kesepakatan, terutama di internal masing-masing partai. PKS akan mendengar dulu keputusan Majelis Syura sementara Demokrat juga akan menunggu Majelis Tinggi.
"Kita harus sepakati dulu apakah nama internal koalisi saja atau seperti apa kan nasdem ingin dari luar internal. Tapi kalau PKS ditanya, PKS kan ada amanat majelis syuro, Demokrat juga ada amanat dari majelis tinggi," ungkapnya.
Lebih lanjut, Kholid menyampaikan, sejauh ini Anies secara pribadi belum membawa nama figur untuk dijadikan cawapresnya ke tim kecil penjajakan koalisi.
"Enggak ada, beliau mendengarkan saja, sifatnya mendengarkan. Tapi tentu dalam proses penentuan meminta pandangan beliau, karena gak mungkin dong kawin paksa," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ada 'Cinta Segitiga' Antara Anies-AHY-Aher, Pengamat Curiga Siapa Bacawapres Koalisi Perubahan: Jangan-Jangan...
-
'Alon-alon Asal Kelakon' NasDem Ungkap Tak Ingin Ada Perpecahan Dalam Koalisi Menuju 2024
-
Geger Selebaran Khilafah Bergambar Anies, NasDem Tak Ambil Pusing: Makin Banyak Serangan, Makin Naik
-
Presiden Minta Tak Ada Politik Identitas dan Politisasi Agama dalam Pilpres, Rocky Gerung: Gaya Politik Pak Jokowi Kuno!
-
'Pancing Terus Kemarahan Jokowi' Rocky Gerung Sarankan NasDem Mundur dari Kabinet: Supaya Anda Benar-Benar Jadi Hero
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah