Suara.com - Resesi ekonomi telah menjadi buah bibir yang kini ramai diperbincangkan oleh publik. Berbagai pakar hingga ekonom telah bersuara tentang kondisi ekonomi di beberapa tahun mendatang yang tak terlepas dari berbagai ancaman.
Bahkan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga telah menuangkan beberapa peringatan terhadap gejolak ekonomi yang ia sampaikan dalam pidato membuka Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) 2022 di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (30/11/2022).
Menerka dari pidato tersebut, sang Presiden mewanti-wanti agar masyarakat siap dengan gejolak ekonomi mendatang. Jokowi juga tak jarang menggunakan kata 'hati-hati' yang terhitung terucap sembilan belas kali dalam pidato itu.
Lantas, apa saja yang ingin diperingatkan oleh sang Presiden terkait dengan segudang ancaman ekonomi di kemudian hari?
Peringatkan soal kesulitan investasi
Kekhawatiran Jokowi didapati saat ia menjamu presidensi G20 2022 sebagai tuan rumah. Kala itu, seluruh delegasi ramai membicarakan soal gejolak ekonomi yang mereka khawatirkan bersama.
Jokowi mengamati bahwa ajang tersebut menjadi tempat para petinggi negara dunia memusingkan isu-isu global yang mengintai.
"G20 kemarin, saya bertemu dengan seluruh kepala negara negara-negara dengan GDP terbesar di dunia saya menyimpulkan semuanya pusing," jelas Jokowi di pidato pembukaan.
Salah satu isu utama terkait perekonomian yang tak hilang dari bahasan para delegasi adalah perihal investasi. Jokowi sontak melalui percakapan tersebut, mewanti-wanti rakyat bahwa tahun depan investasi akan sulit.
Baca Juga: Jokowi Digugat Cucu Bung Hatta, Ini Masalahnya!
Jokowi juga meminta kepada setiap pelaku ekonomi agar berhati-hati dalam menjalin trust pada investasi, yakni sebuah unsur penting dalam berinvestasi.
Sang Presiden menilai pembenahan struktural menjadi salah satu kunci membangun trust alias kepercayaan investor besar.
"Itulah yang menimbulkan trust dan kepercayaan terhadap kita tapi hati-hati masih perlu policy-policy yang kita reform dan perlu pelaksanaan di lapangan yang benar," kata Jokowi mewanti-wanti.
Ekspor juga akan sulit
Jokowi juga melihat bahwa negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Tiongkok sedang menghadapi gejolak ekonomi. Berkat itu, Indonesia akan kehilangan pangsa pasar ekspor barang-barang dalam negeri sehingga berpotensi mengancam perekonomian.
Jokowi sontak memperingatkan agar para pelaku ekonomi berhati-hati dalam mengambil keputusan di tahun mendatang.
Berita Terkait
-
Jokowi Digugat Cucu Bung Hatta, Ini Masalahnya!
-
BI Peringatkan Soal Ancaman Resflasi, Apa Bedanya dengan Inflasi?
-
Bercanda Saat Serahkan 1,5 Juta Sertifikat Tanah, Jokowi: yang Tak Senang Tunjuk Jari, Saya Kasih Sepeda
-
Ungkap Ciri Pemimpin Berambut Putih, Menkominfo Sebut Gimik Politik Jokowi Bikin Hiburan Bagi Rakyat
-
Dukungan untuk Maju Jadi Capres dari Tokoh Politik, Termasuk Presiden, Sangat Diperlukan
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!
-
Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?
-
Roy Suryo Cs Diperiksa Maraton: Dicecar Ratusan Pertanyaan Soal Fitnah Ijazah Jokowi!