Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa tiadanya sertifikat menimbulkan konflik sengketa tanah yang berkepanjangan. Bahkan ia mengetahui ada konflik sengketa tanah yang berjalan hingga puluhan tahun.
Jokowi menyampaikan hal tersebut usai membagikan 1.552.000 sertifikat tanah di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/12/2022).
"Konflik itu ada yang sampai 35 tahun, ada yang 15, 20, menghabiskan energi rakyat kita. Konflik dengan tetangga, masyarakat dengan pemerintah, masyarakat dengan swasta, masyarakat dengan BUMN, banyak sekali," kata Jokowi dikutip melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
Itu bisa terjadi karena dari 126 juta bidang tanah yang harusnya bersertifikat pada 2015, hanya ada 46 juta yang sudah memiliki bukti hukum.
"Itulah yang menyebabkan sengketa tanah, konlfik tanah ada di mana-mana," ungkapnya.
Jokowi lantas berpesan kepada warga yang sudah memiliki sertifikat tanah untuk bisa seksama memperhatikan berapa luas tanah yang mereka miliki. Ia mau para pemilik sertifikat itu memahami betul soal legalitas tanah yang mereka miliki.
Itu disampaikan Kepala Negara lantaran sertifikat tanah itu telah menjadi tanda hak hukum atas tanah yang dimiliki. Sertifikat tanah juga, kata Jokowi, menjadi pegangan bagi masyarakat apabila ada pihak lain yang datang untuk mengklaim tanah yang dimaksud.
"Sekarang bapak, ibu pegang, ada orang datang (bilang) 'ini tanah saya'. 'Bukan ini tanah saya, nih sertifikatnya', pergi dia," ucapnya.
"Karena ada bukti hak hukum atas tanah sudah dipegang bapak, ibu semuanya."
Baca Juga: Punya Kekuatan Relawan, Jokowi disebut Mulai Merasa Miliki Kuasa Sejajar dengan PDIP
Berita Terkait
-
Jokowi Digugat Cucu Bung Hatta, Ini Masalahnya!
-
Bilang 'Hati-hati' Sampai 19 Kali, Menerka Peringatan Jokowi soal Kondisi Ekonomi Negeri
-
Bercanda Saat Serahkan 1,5 Juta Sertifikat Tanah, Jokowi: yang Tak Senang Tunjuk Jari, Saya Kasih Sepeda
-
Ungkap Ciri Pemimpin Berambut Putih, Menkominfo Sebut Gimik Politik Jokowi Bikin Hiburan Bagi Rakyat
-
Dukungan untuk Maju Jadi Capres dari Tokoh Politik, Termasuk Presiden, Sangat Diperlukan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global