Suara.com - Koordinator Presidium Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (Anies) La Ode Basir menyatakan pihaknya tak ingin melaporkan pelempar telur busuk di acara safari politik Calon Presiden (Capres) di Aceh ke kepolisian. Menurut Basir, polisi seharusnya sudah bertindak sendiri tanpa laporan.
Ia menyebut kejadian adanya pelemparan telur busuk ini sudah termasuk pelanggaran hukum. Sudah sepatutnya polisi melakukan pengusutan sendiri karena sudah dijamin oleh hukum.
"Ya, polisi harusnya tidak perlu dilapor. itu kan perbuatan hina dan jelek. Dan negara ini tidak memberi ruang untuk perbuatan-perbuatan yang sepeti itu. Polisi punya legal untuk mencari hal-hal seperti itu," ujar Basir saat dikonfirmasi, Jumat (4/12/2022).
Meski berharap polisi bergerak sendiri, Basir menganggap kasus pelemparan telur busuk ini sekadar angin lalu saja. Ia mengaku lebih ingin fokus pada kegiatan relawan untuk menyukseskan safari politik Anies di berbagai daerah.
"Intinya kalau di kami di kelompok relawan anies sama sekali tidak. Tidak menganggap itu suatu hal yang gimana gitu ya. Anggap itu angin lalu saja," tuturnya.
Selama safari politik Anies ke berbagai daerah, kata Basir, sudah disambut meriah oleh masyarakat. Bahkan ia mengeklaim jumlah orang yang datang ke acara Anies selalu berjumlah puluhan hingga ratusan ribu orang.
"Begitu di Aceh bukan seribu dua ribu kan tapi puluhan ribu yang hadir. Di Padang juga puluhan ribu. Apalagi di Ciamis sampai ratusan ribu, apalagi di Medan sampai ratusan ribu, di palu juga," pungkasnya.
Sebelumnya, kunjungan safari Anies Baswedan di Provinsi Aceh selama dua hari kemarin, menyisahkan cerita tidak mengenakkan. Kantor DPW Partai NasDem dilempar kaos, telur busuk dan celana dalam oleh orang tak dikenal (OTD).
Selain di kantor partai, diketahui juga lapangan bola kaki Desa Pango, tempat dilakukan jalan sehat Anies juga dilempari telur busuk. Beruntungnya, panitia menyadari hal ini lebih cepat dan membersihkannya.
Baca Juga: Safari Politik Anies Baswedan, kantor DPD Partai NasDem Aceh Dilempari Telur Busuk dan Kaos Kaki
Pengakuan dari Ketua DPW Nasdem Aceh Teuku Taufiqulhadi, kantornya dan lokasi safari Anies Baswedan dilempar telur dan kaos kaki busuk oleh OTD.
Panitia dan penjaga kantor lebih cepat mengetahui hal tersebut sebelum acara berlangsung.
Aksi ini pun diakui belum pernah terjadi pada aktivitas perpolitikan di tanah rencong tersebut.
Taufiqulhadi pun memastikan jika politik lempar telur, kaos dan celana dalam busuk bukan ciri politik di Aceh. Pihak panitia sudah melaporkan peristiwa ini ke pihak keamanan.
Pengamat Tata Negara Refly Harun menilai polisi harus bertindak. Peristiwa ini tidak harus menunggu laporan dari yang merasa dirugikan.
Polisi harus bertindak karena peristiwa ini tergolong gangguan terhadap ketertiban dan keamanan masyarakat.
Berita Terkait
-
Anggap Positif soal Teror Telur Busuk di Aceh, Relawan: Timbulkan Empati Masyarakat Indonesia, Menguntungkan Anies
-
Anies Baswedan Ingin Relawan Beri Pesan Positif: Kalau Diejek Berikan Senyum
-
Anies Baswedan Dorong Janji Negara, Angkat Rahmah El Yunusiah Pendiri Diniyyah Puteri Jadi Pahlawan Nasional
-
JK Beberkan Ahokers Belum Move On di Pilkada DKI: Artinya Tak Paham Demokrasi
-
Pidato Anies Baswedan di Pekanbaru Diwarnai Insiden Panggung Roboh
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Arab Saudi Catat Lonjakan Wisatawan, Target 150 Juta Turis 2030 Dicanangkan
-
Pelaku Ledakan SMAN 72 Tinggal Hanya dengan Ayah, Ibu Bekerja di Luar Negeri, Kesepian Jadi Pemicu?
-
Menkeu Purbaya Mendadak Banjir Karangan Bunga: Ompreng MBG dari China Bikin Produsen Lokal Menjerit!
-
Segera Sidang, JPU KPK Limpahkan Perkara Eks Kepala Dinas PUPR Sumut Topan Ginting Dkk ke PN Medan
-
Komnas HAM Dorong Revisi UU untuk Atasi Pelanggaran HAM, Diskriminasi, dan Kekerasan Berbasis Gender
-
Anggaran Subsidi Pangan Dipangkas, PAN: Anak Buah Gubernur Berbohong Warga Tak Suka Daging dan UHT
-
Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan Ditolak 3 Fraksi, Ketua DPRD DKI Tetap Sahkan Raperda APBD 2026
-
Survei KPAI: 35,9 Persen Anak Pernah Terima Menu MBG Mentah Hingga Basi
-
Roy Suryo Klaim Siap Diperiksa Sebagai Tersangka Ijazah Jokowi, Sindir Kasus Silfester Matutina
-
Langkah Mengejutkan Prabowo-Albanese: Apa Isi Perjanjian Keamanan Baru yang Mengguncang Kawasan