Suara.com - Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti sebelumnya mendesak Bawaslu RI untuk mengusut sumber dana dari kegiatan safari politik bacapres yang diusung Partai Nasdem, Anies Baswedan, termasuk dana penggunaan jet pribadi yang dinaiki Anies beberapa waktu lalu ke Sumatera Barat.
Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, ia menilai tidak masalah apabila Anies memperkenalkan dirinya ke berbagai daerah sebagai bakal calon presiden dari Nasdem. Namun, aktivitas safari itu juga harus dibarengi dengan transparasi soal pendanaan.
"Misalnya, siapa dan dari mana jet pribadi yang dipergunakan oleh Anies kala berkunjung ke Padang, Sumbar. Kalau itu dari Nasdem, apakah dicatatkan atau tidak," kata Ray dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (9/12/2022) lalu.
Menurut Ray, transparansi soal pendanaan penting untuk memastikan tidak ada dana ilegal yang dipakai dalam kegiatan itu.
Hal itu karena sumber dana capres bisa berpengaruh terhadap upaya membentuk pemerintahan yang bersih dan antikorupsi.
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI lantas mengeluarkan pernyataan untuk menanggapi permintaan tersebut.
Namun, Bawaslu mengaku terhalang kewenangan untuk mengusut sumber dana yang digunakan dalam kegiatan safari politik Anies Baswedan karena kegiatan itu dilakukan di luar masa kampanye.
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menegaskan bahwa dalam Undang-Undang, Bawaslu hanya memiliki wewenang untuk mengawasi dana kampanye.
"Nah apakah aliran dana safari politik ini sudah memasuki masa kampanye? Kan ini belum memasuki masa kampanye," kata Bagja di kantornya, Jakarta, Senin (12/12/2022).
Baca Juga: Sederet Drama Pernikahan Kaesang dan Erina, Putra Jokowi Sampai Geram
"Jadi, agak sulit bagi Bawaslu menerobos kewenangan yang tidak diberikan oleh undang-undang," tambahnya.
Berita Terkait
-
Sederet Drama Pernikahan Kaesang dan Erina, Putra Jokowi Sampai Geram
-
Rizal Ramli Pamer Foto Bareng Keluarga Anies Baswedan, Netizen Malah Curiga
-
Detik-detik Anies Gagal Foto Bareng Di Pesta Nikah Kaesang-Erina, Dicuekin Atau...
-
Ikut Bersafari Politik, Menkominfo Kena Semprot: Enggak Punya Etika
-
Pj Gubernur Heru Budi Hartanto Banjir Hujatan Gegara Ganti Slogan Jakarta Peninggalan Anies Baswedan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah