Suara.com - Persidangan pembunuhan berencana Brigadir J memasuki agenda pemeriksaan saksi ahli. Sebanyak empat orang saksi ahli dihadirkan dalam persidangan hari Senin (19/12/2022).
Salah satu ahli yang dihadirkan adalah Farah Primadani Karouw selaku dokter forensik yang pertama kali memeriksa jenazah Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Kepada Jaksa Penuntut Umum, Farah mengaku jenazah Brigadir J diantar ke rumah sakit sekitar pukul 20.00 dengan mobil ambulans. Jenazah awalnya diletakkan di ruang transit sebelum dilakukan autopsi.
"Kami melakukan pemeriksaan sesuai permintaan penyidik, yaitu pemeriksaan di luar jenazah dan pemeriksaan dalam atau autopsi," kata Farah.
Disebutkan Brigadir J tiba di rumah sakit dengan mengenakan kaos putih lengan pendek yang sudah berlumuran darah serta celana jeans biru.
"Setelah kami bersihkan jenazahnya, kami menemukan adanya beberapa luka yang kami simpulkan sebagai luka tembak," ujar Farah yang kemudian menerangkan keberadaan luka tembak masuk dan keluar di tubuh Brigadir J.
"Yang saya temukan pada pemeriksaan, adanya 7 buah luka tembak masuk, serta 6 buah luka tembak keluar," terang Farah.
Luka tembak masuk itu ditemukan di bagian belakang kepala sisi kiri, bibir bawah sisi kiri, puncak bahu kanan, dada sisi kanan, pergelangan tangan kiri sisi belakang, kelopak bawah mata kanan, serta jari manis tangan kiri.
"Luka tembak keluar kami temukan di puncak hidung, di leher sisi kanan, di lengan atas kanan sisi luar, di pergelangan tangan kiri sisi depan, serta di jari manis tangan kiri tapi di sisi dalam," lanjutnya.
Baca Juga: Ini Alasan Ahli Rendam Otak Brigadir Yosua dengan Formalin dan Dipindah ke Perut saat Autopsi
Sementara peluru yang ditembakkan ke dada kanannya bersarang, di mana proyektilnya ditemukan di rongga dada jenazah.
Penegasan jumlah luka tembak masuk ini menambah panjang sejumlah kejanggalan yang disoroti publik di kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
Pasalnya Bharada E alias Richard Eliezer Pudihang Lumiu mengaku hanya menembak Brigadir J sebanyak 3-4 kali. Sementara itu terdakwa Ferdy Sambo mengklaim mantan ajudannya itu menembak sebanyak lima kali.
"Setelah kejadian baru saya tahu lima kali," jelas Sambo di persiangan 7 Desember 2022, lalu menegaskan lagi dirinya tidak ikut menembak Brigadir J.
Hakim pun sempat merasa heran dengan pengakuan Sambo ini. "Hasil sementara autopsi ada 7 luka tembak masuk di tubuh dan 6 luka tembak keluar. Kalau Saudara katakan Eliezer 5, yang 2 siapa?" tanya hakim.
"Saya nggak tahu," jawab Sambo.
Berita Terkait
-
Isi Grup WA 'Duren Tiga' Ferdy Sambo: Ada Anggotanya Bernama 'Tuhan Yesus'
-
Tingkah Seram Ferdy Sambo Usai Yosua Tewas sampai Bikin Kuat Ma'ruf Gemetaran: Siapa Lagi Mau Ditembak?
-
Ferdy Sambo Ingin Ngaku Berdosa Sejak Awal, Puji Febri Diansyah: Secara Kesatria Mengakui Kesalahan
-
Mengupas Alasan Sambo Tak Lapor saat Istrinya Mengaku Diperkosa Yosua
-
Sering Nangis saat Sidang, Pakar Nilai Putri Candrawathi Tak Seperti Mengalami Trauma: Bukan Korban!
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat
-
Luhut dan Bahlil Apresiasi Pertemuan PrabowoJokowi, Tanda Kedewasaan Politik
-
Dari Salat di Reruntuhan hingga Amputasi: Cerita Mengharukan Korban Selamat Ponpes Al Khoziny
-
Atasi Masalah Sampah Ibu Kota, DPRD Dorong Pemprov DKI dan PIK Jalin Kolaborasi
-
Prabowo: Organisasi TNI yang Usang Harus Diganti Demi Kesiapan Nasional
-
MBG Tetap Jalan Meski Kekurangan Terjadi, Pemerintah Fokus Sempurnakan Perpres Tata Kelola
-
HUT ke-80 TNI, PPAD Ajak Rawat Persatuan dan Kawal Masa Depan Bangsa
-
Kejati Banten Siap Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
-
HUT ke-80 TNI, Dasco: TNI Profesional dan Berkarakter Rakyat Jaminan Demokrasi
-
Finalisasi Perpres Tata Kelola MBG, Istana Pastikan Rampung Minggu Ini