Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memasang pagar di sekeliling Tebet Eco Park (TEP), Jakarta Selatan. Kebijakan memagari taman yang diresmikan eks Gubernur DKI Anies Baswedan itu disebut dilakukan demi sejumlah alasan.
Plt Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, M Fajar Sauri, menjelaskan pemagaran ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas hasil evaluasi terhadap kondisi dan keluhan pengunjung selama masa uji coba pembukaan TEP bulan Juni 2022.
Pada saat itu, kenyamaan pengunjung tidak tercapai akibat melebihi kapasitas taman yang berdampak pada munculnya PKL liar, parkir liar, kerusakan tanaman, lingkungan sekitar taman menjadi kotor, serta faktor sosial lainnya.
Pemagaran dilakukan untuk menjaga vegetasi tanaman dengan adanya manajemen kunjungan dan aktivitas warga di area TEP. Selain itu, TEP juga tidak didesain sebagai taman yang beroperasi selama 24 jam, sehingga pemagaran sebagai langkah untuk menjaga keamanan kawasan taman.
“Pagar ini dirancang untuk menjaga keterbukaan taman dengan visibilitas maksimal, sesuai dengan fungsi dan tujuan awal desain taman yang ‘hijau dan terbuka’. Namun, tetap dengan menjaga fungsi pagar sebagai batas pengaman area taman, sehingga turut mencegah penyalahgunaan area taman,” ujar Fajar kepada wartawan, Selasa (20/12/2022).
Lebih lanjut, ia memaparkan, pagar dibangun permanen sepanjang 1.700 meter persegi atau 1,7 kilometer yang mengelilingi seluruh taman, menggunakan bahan perforated steel. Pemagaran ini tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), melainkan melalui skema SP3L (Surat Persetujuan Penunjukan Penggunaan Lokasi atau Lahan).
Hal ini merupakan kewajiban bagi pengembang yang melakukan pembangunan kawasan di atas 5.000 meter di Jakarta.
Izin Prinsip terkait Pembangunan Pagar dan Pemasangan Sensor Jembatan di TEP juga telah terbit pada September 2022. Kemudian, dilanjutkan dengan pelaksanaan pemagaran yang direncanakan selesai pada Maret 2023.
“Harapannya, dengan adanya pemagaran ini, masyarakat lebih nyaman saat mengunjungi TEP. Kami juga mengajak kepada seluruh masyarakat, mari bersama menjaga tanaman serta sarana dan prasarana di TEP ini maupun taman-taman lainnya di Jakarta,” pungkasnya.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Sebut Anies Baswedan Sedang Lumuri Muka Dengan Sampah
Berita Terkait
-
'Belum Masuk Masa Kampanye' Elite PAN Bela Safari Politik Anies Usai Disebut Bawaslu Curi Start
-
Pengamat Sebut Endorse Jokowi Bikin Ekektabilitas Ganjar Pranowo Nyungsep
-
Perintah Jokowi! PDIP Akhirnya Jatuhkan Pilihan Dukung Anies Baswedan, Benarkah?
-
Disebut Dicuekin Jokowi di Pernikahan Kaesang, Anies Baswedan: Kami Baik-Baik Saja
-
Anies Baswedan Buka-bukaan Alasan Koalisi Perubahan Gagal Deklarasi, Demi Tambah Partai Anggota?
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
Pembobolan Rekening Dormant Senilai Rp 204 Miliar, Polisi : Pemilik Pengusaha Tanah Berinisial S
-
IKN jadi Ibu Kota Politik, Pakar Curiga Prabowo Tidak Niat Pindah dari Jakarta
-
KPK Sebut Ustaz Khalid Paling Tahu Siapa Oknum Kemenag Penerima Uang Percepatan Haji
-
Jerry Greenfield Pendiri Es Krim Ben and Jerrys Mundur, Merasa Dibungkam Unilever Soal Gaza
-
Penyebab Keracunan MBG di Cipongkor dan Ketapang: BGN Tawarkan Solusi Baru
-
Didit Berkaca-kaca Saat Prabowo Pidato di PBB, Warganet Khawatir Ikut Terjun Politik
-
Wakil Ketua DPR Cucun Sidak Dapur MBG Bandung Barat Usai Keracunan Massal, Desak Perpres
-
Nadiem Makarim Lawan Balik Kejagung, Gugat Status Tersangka Tanpa Audit Kerugian Negara
-
'DP Dulu, Urusan Belakangan': KPK Bongkar Suap Rp9,8 Miliar untuk Hasbi Hasan
-
Tolak MBG? Sekolah di Pamekasan Buktikan Program Makan Mandiri Lebih Efektif dan Disukai Siswa