Suara.com - Upacara serah terima jabatan (sertijab) oleh Jenderal Andika Perkasa kepada Panglima TNI baru, Laksamana Yudo Margono telah dilakukan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (20/12/2022).
Sertijab itu dilakukan berdasarkan Keppres Nomor 91/TNI/2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima Tentara Nasional Indonesia.
Laksamana Yudo pun kini mengemban tugas besar dalam memegang jabatannya sebagai Panglima TNI. Beberapa tugas besar pun sempat diungkap oleh Presiden Jokowi dalam acara sertijab tersebut.
Lalu, apa saja tugas besar Yudo Margono? Simak inilah selengkapnya.
Tangani KKB Papua
Di sela-sela kata sambutan dan pesan yang disampaikannya, Presiden Jokowi pun meminta Laksamana Yudo untuk segera menangani kasus Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang kian menjadi-jadi. Jokowi pun juga meminta Yudo untuk tegas terhadap KKB.
"Saya kira baik pendekatan humanis baik, pengurangan prajurit TNI di Papua itu baik, tapi harus tegas disana. KKB selalu berbuat seperti itu (kriminal) ya tidak akan selesai-selesai masalahnya," pesan Jokowi terhadap Laksamana Yudo.
Tingkatkan kepercayaan masyarakat kepada TNI
Tak hanya fokus pada KKB, Jokowi juga berpesan kepada Yudo sebagai Panglima TNI harus meningkatkan kepercayaan publik terhadap instansinya. Presiden juga mengingatkan pentingnya profesionalisme di tubuh TNI.
Baca Juga: Bukan jadi Cawapres Anies di Pilpres, Apa Motif NasDem Dekati Jenderal Andika Perkasa?
"Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada TNI yang sekarang sudah paling tinggi, kepercayaan ini harus dijaga terus dengan profesionalisme di tubuh TNI yang harus terus ditingkatkan," pesan Jokowi.
Menjaga persatuan dan kesatuan
Tugas besar lainnya yang harus dilakukan oleh Laksamana Yudo adalah menjaga persatuan dan kesatuan. Jokowi juga berpesan bahwa kedaulatan Indonesia adalah hal yang paling penting.
Menurut Jokowi, menjaga kedaulatan menjadi tugas besar bagi TNI dan Polri agar bersatu serta menghindari perpecahan yang sering terjadi pada tubuh lembaga.
Laksamana Yudo pun kini akan memimpin semua elemen TNI, termasuk TNI AD, TNI AL dan TNI AU dengan masa jabatan kurang dari 1 tahun ke depan.
Jaga netralitas TNI
Berita Terkait
-
Bukan jadi Cawapres Anies di Pilpres, Apa Motif NasDem Dekati Jenderal Andika Perkasa?
-
Gaji dan Tunjangan Laksamana Yudo Margono Usai Jadi Panglima TNI
-
Serahkan Jabatan Panglima TNI, Andika Perkasa Wariskan Senjata Ini Untuk Tangani KKB Papua
-
NasDem Jadwalkan Pertemuan dengan Andika Perkasa, Willy Aditya: Beliau Punya Tempat Spesial di Partai Kami
-
Panglima TNI Yudo Bakal Datangi Tiga Daerah Rawan Konflik, Termasuk Markas TPNPB-OPM
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu