Suara.com - Adanya deklarasi Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden dan safari politik yang dilakukan ternyata belum memberikan efek terhadap elektabilitas Partai NasDem jelang Pemilu 2024. Bahkan elektabilitas NasDem disebut alami penurunan.
Hal itu berdasarkan hasil survei terbaru Charta Politika Indonesia mengenai elektabilitas partai politik jelang Pemilu 2024.
Dalam survei tersebut NasDem hanya memperoleh suara di angka 4,3 persen. Terpaut jauh dari PDIP yang berada di posisi puncak dengan angka 23,5 persen, lalu Gerindra dengan 13,7 persen dan Golkar di urutan ketiga dengan 9 persen.
Yunarto menjelaskan, dalam survei yang dilakukan pihaknya pada November, elektabilitas NasDem berada di angka 6 persen. Namun kekinian usai NasDem melakukan konsolidasi bersama Anies di berbagai daerah justru angkanya turun menjadi 4,3 persen.
"Ada penurunan yang terjadi ini menarik juga saya melihat tadinya ada situasi kenaikan dari rilis yang kita lakukan di bulan November, setelah 3 Oktober menjadi deklarasi oleh NasDem terhadap Anies Baswedan," kata Yunarto dalam paparannya secara daring, Kamis (22/12/2022).
"Kami tahu diikuti berbagai macam gerakan konsolidasi di beberapa daerah tapi ternyata di survei kita sekarang mengalami penurunan di angka 4,3 persen," sambungnya.
Menurutnya, angka 4,3 persen memang masih terbilang sedikit lebih tinggi dibanding hasil survei yang dilakukan lembaga survei lainnya yakni SMRC yang menyebut NasDem hanya memperoleh suara 3,2 persen.
Lebih lanjut, Yunarto menyebut dalam surveinya ini justru yang mengalami tren kenaikan elektabilitas adalah PKS dan Demokrat. Walaupun kedua partai diasosiasikan bakal berkoalisi dengan NasDem namun justru angkanya naik.
"Jadi pertanyaan bahan diskusi kenapa mengalami penurunan dan menarik dan mengapa PKS dan Demokrat walaupun belum melakukan deklarasi dan belum melakukan konsolidasi dengan keliling-keliling dengan Anies Baswedan tetapi terus mengalami kenaikan," tuturnya.
Untuk diketahui, dilakukan pada tanggal 8-16 Desember 2022, melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Jumlah sampel sebanyak 1220 responden, yang tersebar di 34 Provinsi. Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ± (2.83%) pada tingkat kepercayaan 95%.
Tag
Berita Terkait
-
Safari Politik Anies Tuai Kontroversi, KPU dan Bawaslu Godok Aturan 'Curi Start' Kampanye Pemilu 2024
-
Bawaslu Bahas Aturan 'Curi Start' Kampanye usai Terima Laporan Safari Politik Anies
-
Pasang Badan untuk Anies yang Disebut Start Kampanye, PKS ke Bawaslu: Salah Kaprah!
-
Tidak Terima Anies Disebut Colong Start Kampanye, NasDem: Ampun Mama! Kick Off Saja Belum!
-
Pro Kontra Safari Politik Anies Baswedan, Akbar Faizal: Mereka yang Merasa Layak Jadi Presiden Harus Unjuk Badan, Itu Elegan
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
Terkini
-
Kekayaan Mardiono yang Terpilih Jadi Ketum PPP, Tembus Triliun di LHKPN
-
Sosok Muhammad Mardiono, Klaim Terpilih Ketum PPP di Tengah Kericuhan Muktamar
-
Cuaca Ekstrem Hari Ini: BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Lebat dan Petir di Kota-Kota Ini!
-
Nyaris Jadi Korban Perampasan, Wanita Ini Bongkar Dugaan Kongkalikong 'Polisi' dengan Debt Collector
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X