Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan sinyal akan melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Sinyal untuk merombak menterinya itu langsung disambut dengan keributan oleh sejumlah tokoh maupun partai politik.
Reshuffle kabinet memang pada akhirnya menjadi hak prerogatif Presiden Jokowi. Namun, keputusan itu jika tidak disertai alasan justru dinilai akan memicu konflik antar partai.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera sendiri menilai bahwa reshuffle Kabinet Indonesia Maju membuktikan jika Presiden Jokowi juga melakukan kesalahan dalam memilih menterinya.
Ia pun mengingatkan orang nomor satu di Indonesia tersebut untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan.
“Sebab keputusan reshuffle bisa dinilai buruk karena terlihat tunduk pada tekanan parpol lain,” ucap Mardani dalam keterangannya, Rabu (28/12/2022).
Dalam kesempatan ini, ia mengamini perombakan kabinet memang merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi. Tetapi sekali lagi, jika keputusan tersebut dilakukan tanpa alasan maka bisa memicu keributan.
Sebagai informasi, Presiden Jokowi sebelumnya telah memberikan sinyal akan melakukan reshuffle. Bahkan, sang presiden sempat memanggil teman lamanya yang pernah menjadi Wakil Wali Kota Solo mendampinginya, yakni FX Hadi Rudyatmo ke Istana Negara, Jakarta pada Senin (26/12/2022).
Nama FX Rudy sendiri bukan kali pertama dikaitkan dengan posisi menteri. Sebelumnya, politikus senior PDIP itu ramai diisukan bakal menjabat sebagai Menpan-RB menggantikan almarhum Tjahjo Kumolo yang meninggal dunia pada 1 Juli 2022.
Sementara itu, isu reshuffle tersebut ramai dikomentari warganet. Banyak yang menilai keputusan merombak kabinet merupakan hal yang wajar, khususnya jika menteri yang bersangkutan sudah tidak mampu bekerja.
Baca Juga: Aksi Kocak Gibran Rakabuming Raka Hindari Sorotan Kamera Saat Wawancara
“Segerakan untuk reshuffle para menteri yang tidak searah, sebelum menjadi duri dalam daging,” komentar warganet.
“Bila menteri sudah tidak sehaluan dengan kebijakan Presiden Jokowi, lebih baik pecat saja,” dukung warganet.
“Yang main dua kaki silakan angkat kaki. NasDem out,” celutuk warganet.
“Wong sudah punya visi bertolak belakang kok masih nggak malu jadi parasit,” tambah yang lain.
Disclaimer:
Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terkait
-
Aksi Kocak Gibran Rakabuming Raka Hindari Sorotan Kamera Saat Wawancara
-
Mentan SYL Paling 'Wajar' Kena Reshuffle, Gagal di Program Pangan Ditambah Masalah Politik
-
Bukannya Untung, Malah Buntung, Arief Poyuono: Jokowi Picik Reshuffle Kabinet Gegara NasDem Usung Anies
-
Kunker di NTB, Ini Rangkaian Kegiatan yang Dijalani Jokowi dan Iriana
-
'Kelihatan Tunduk Pada Parpol Lain' PKS Sentil Jokowi Hobi Reshuffle Gegara Tak Mampu Pilih Menteri
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?