Suara.com - Ferdy Sambo menuturkan ajudannya Adzan Romer sempat diancam dijadikan tersangka di kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat.
Keterangan itu diungkapkan Sambo saat dia diperiksa sebagai terdakwa di sidang perkara pembunuhan berencana Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2022).
Awalnya hakim mengonfirmasi kepada Sambo mengenai kesaksian Romer yang sebelumnya menyebut Sambo membawa senjata api HS-9 yang diduga milik Yosua pada saat insiden berdarah di rumah Duren Tiga.
“Di persidangan kemarin dia (Romer) menerangkan senjata jenis HS warna hitam, tapi saudara tadi mengatakan jenis?" kata Hakim.
Sambo pun membantah hal tersebut, dia bersikeras jika membawa senjata jenis Combat Wilson. Senjata itu juga sempat terekam CCTV sempat jatuh saat Sambo hendak masuk ke rumah Duren Tiga.
“Combat Wilson yang mulia,” ujar Sambo.
Hakim kemudian lanjut mencecar Sambo mengenai penggunaan sarung tangan pada saat itu. Lagi-lagi Sambo membantah hal tersebut.
Bahkan, Sambo mengungkapkan dia sempat mengonfirmasi hal itu langsung kepada Romer saat berada di Mako Brimob.
"Bagaimana itu terhadap keterangan Adzan Romer?" tanya hakim
Baca Juga: Akhirnya Ngaku! Ferdy Sambo Perintahkan Bharada E Bunuh Brigadir Yosua
“Saya sudah membantah kemudian pada saat di penandatangananan di Mako Brimob saya sudah menyampaikan ke Romer, ‘Dari mana keterangan kamu seperti itu?” kata Sambo.
“Ada yang mungkin tidak disampaikan di persidangan ini kenapa kemudian dia menyampaikan hal seperti itu Yang Mulia, termasuk penggunaan sarung tangan. Saya bilang, ‘Dari mana kamu melihat saya menggunakan sarung tangan dan yang jatuh itu senjata HS?’ itu mungkin Yang Mulia,” imbuhnya.
Menurut hakim, penggunaan senjata ini sangat penting dalam fakta persidangan. Ditambah, senjata Combat Wilson yang disebut Sambo itu hingga kini belum disita.
“Ini menjadi sangat penting karena kalau nggak salah tidak disita saudara JPU, Combat Wilsonnya? Ada? Saudara Jaksa? oh ada,” kata Hakim menanyakan senjata Sambo.
“Ini menjadi perhatian karena keterangan saudara dan keterangan saksi sangat berbeda, artinya kami memandang bahwa saudara dan Romer sama-sama mengetahui jenis senjata. Tapi keterangan saudara berbeda dengan keterangan Romer,” lanjut Hakim.
Setelahnya, Sambo menyebut Romer sempat mendapatkan intimidasi berupa ancaman ingin ditersangkakan.
Berita Terkait
-
Akhirnya Ngaku! Ferdy Sambo Perintahkan Bharada E Bunuh Brigadir Yosua
-
Heran Ferdy Sambo Bisa Lihat Yosua Saat Lewat di Duren Tiga, Hakim: Tak Mungkin, Pagar Rumah Saudara Tinggi
-
'Itu yang Saya Sesali' Ucap Sambo Saat Dicecar Soal Putri Candrawathi Tak Divisium
-
Ferdy Sambo Diperiksa Sebagai Terdakwa Kasus Pembunuhan Brigadir Yosua Hari Ini
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO