Dugaan terjadinya kekerasan seksual di lembaga pendidikan kembali terjadi. Kali ini menimpa sebuah Pesantren Al Djaliel 2 di Desa Mangaran, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Pengasuh pondok pesantren tersebut Muhammad Fahim Mawardi menjadi sorotan setelah diduga telah mencabuli 11 santriwati dan 4 ustazah. Kiai di Jember itu dilaporkan istrinya yang curiga suaminya melakukan tindakan pencabulan.
Tanpa sengaja ia menemukan sejumlah kejanggalan yang terjadi pada suaminya. Apa saja bukti-bukti yang didapat HA terkait dugaan pencabulan yang dilakukan suaminya? Berikut ulasannya.
Pencabulan diduga dilakukan di kamar ber-fingerprint
Menurut HA yang akrab disapa Ibu Nyai itu, di pesantren tersebut ada sebuah kamar di lantai 2 yang dilengkapi dengan kunci pintu fingerprint, yang hanya bisa diakses oleh sejumlah orang.
“Kamar menggunakan teknologi, pintu dipasangi fingerprint juga nomor password tertentu. Bu Nyai sendiri tidak diberikan akses. Tapi, beberapa santriwati justru punya akses," ungkapnya kepada awak media.
Menurut Ibu Nyai, kamar tersebut dibuat khusus untuk membuat podcast yang akan diunggah ke channel YouTube. Namun dalam beberapa waktu terakhir, Kiai fahim sering tidur di ruangan tersebut.
Sudah sejak lama HA atau Ibu Nyai mencurigai ruangan tersebut dipakai oleh suaminya untuk menggauli para korbannya.
Temukan rekaman cabul
Baca Juga: Dosen Cabul di Bandara Ngurah Rai Sudah Punya 3 Anak Namun Diduga Penyuka Sesama Jenis
Karena sudah semakin curiga, satu hari ketika suaminya tidur di lantai 1, Ibu Nyai memberanikan diri untuk naik ke lantai dua dan masuk ke kamar khusus tersebut.
Di sana ia menemukan sebuah telepon seluler milik suaminya dan langsung memeriksa isinya. Seketika Ibu Nyai kaget bukan kepalang.
Di dalam ponsel tersebut terdapat belasan file rekaman suara laki-laki dan perempuan yang mengeluarkan suara desahan seperti orang sedang melakukan hubungan intim.
Ibu Nyai pun bisa dengan mudah mengenali suara pria dalam rekaman tersebut sebagai suaminya. Sedangkan suara perempuan dalam rekaman itu adalah salah satu ustazah di ponpes itu.
Pengakuan salah satu ustazah
Dalam ponsel itu, Ibu Nyai juga menemukan sebuah nomor kontak telepon yang diberi nama sepesial yakni “Zaujati”. Ia yang mengerti bahasa Arab dengan mudah mengetahui kalau istilah itu berarti “wahai istriku”.
Berita Terkait
-
Dosen Cabul di Bandara Ngurah Rai Sudah Punya 3 Anak Namun Diduga Penyuka Sesama Jenis
-
Cabuli 4 Santriwati, Pengasuh Ponpes di Lampung Utara Menyerahkan Diri
-
Selidiki Kasus Asusila Kiai di Jember, Polisi Minta Belasan Santriwati Visum
-
Nafsu Liar dan Doyan Wikwik! Kiai Fahim Ternyata Gagahi Belasan Santriwati dan Ustazah, Sampai Ada yang Teriak
-
Sosok Fahim Mawardi: Kiai Diduga Cabuli 11 Santri, Siap Jalan Jongkok Telanjang ke Jakarta Jika Tuduhan Benar
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Deretan Fakta AKBP Basuki, Benarkah Ada Hubungan Spesial di Balik Kematian Dosen Untag?
-
KPK Periksa Tiga Kepala Distrik Terkait Korupsi Dana Operasional di Papua
-
Semeru 'Batuk' Keras, Detik-detik Basarnas Kawal 187 Pendaki Turun dari Zona Bahaya
-
Geger Kematian Dosen Cantik Untag: AKBP Basuki Dikurung Propam, Diduga Tinggal Serumah Tanpa Status
-
Pohon 'Raksasa' Tumbang di Sisingamangaraja Ganggu Operasional, MRT Jakarta: Mohon Tetap Tenang
-
262 Hektare Hutan Rusak, Panglima TNI hingga Menhan 'Geruduk' Sarang Tambang Ilegal di Babel
-
Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Eks Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi Dicekal, Tak Bisa ke Luar Negeri
-
7 Fakta Kematian Dosen Untag di Kos: AKBP B Diamankan, Kejanggalan Mulai Terungkap
-
KemenPPPA Dukung Arahan Prabowo Setop Kerahkan Siswa Sambut Pejabat
-
Tamparan Keras di KTT Iklim: Bos Besar Lingkungan Dunia Sindir Para Pemimpin Dunia!