Suara.com - Nama politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli kembali mencuri perhatian publik. Baru-baru ini ia mengomentari pernyataan Emha Ainun Najib atau Cak Nun yang menyamakan Presiden Jokowi dengan Firaun.
Pernyataan Cak Nun yang membuat geger itu terekam dalam sebuah video yang beredar di media sosialbeberapa waktu lalu.
“Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qarun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga, nggak 9, 10 saya kira. Terus ada Haman yang namanya Luhut,” ungkap Cak Nun dalam cuplikan video tersebut.
Pernyataan itu lantas ditanggapi cukupkeras oleh Guntur Romli melalui video yang diunggah channel YouTube Cokro TV.
“Ini penamaan yang menurut saya tidak tepat dan bahkan cenderung penghinaan. Karena bagaimanapun juga Jokowi adalah presiden kita yang tidak mungkin bisa disamakan dengan Firaun,” kata Guntur melansir dari Cokro TV, Selasa (17/01/23).
Bukan kali ini saja mantan aktivis Jaringan Islam Liberal itu menuai kontroversi. Lantas apa saja kontroversi yang pernah mencuat dari seorang Guntur Romli? Berikut ulasannya.
Sindir aksi PA 212
Pada Juni 2020, Persaudaraan Alumni 212 (PA 212 menggelar aksi menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) di depan gedung DPR RI Jakarta.
Aksi tersebut memancing Guntur Romli untuk memberikan sindiran melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @GunRomli.
Baca Juga: Sadisnya Netizen Negeri +62, Cak Nun Kini Jadi Cuk Nan, Trending Lagi...
Dengan gaya bahasa yang halus namun menohok, ia berharap aksi yang digelar PA 212 tersebut tidak menjadi cluster baru Covid 19, karena pada saat itu aksi tersebut digelar di tengah pandemi yang masih berkecamuk.
"Semoga demo ini tdk jadi cluster baru penyebaran Covid-19 di Jakarta, krn mereka scara politik dukung @aniesbaswedan makanya dibiarkan," tulis Gun Romli dalam cuitannya di Twitter.
Tak hanya PA 212 yang menjadi sasarat sindirannya, Guntur Romli juga menyentil Anies Baswedan yang ketika itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI jakarta.
Ia menuding Anies membiarkan PA 212 berkerumum menggelar aksi, karena secara politis PA 212 mendukung mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan era Jokowi-JK itu.
Sentil FPI sambil puji Menag Yaqut
Guntur Romli pernah menuai kontroversi ketika membela kinerja Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang banyak dikritik oleh sebagian umat Islam.
Pembelaan Romli menjadi kontroversial karena ia tiba-tiba menyebut nama ormas Islam FPI. Dengan tegas ia menyatakan, Kementerian Agama lebih baik dipimpin oleh Yaqut Cholil Qoumas dibanding dikuasai oleh simpatisan FPI.
Tak berhenti disana, Guntur Romli juga mengucap syukur karena posisi Menag dijabat oleh Yaqut yang merupakan salah satu tokoh NU yang menurutnya progressif. Ia lantas membandingkan sambil berandai-andai jika Kementerian Agama dikuasai oleh FPI dan ISIS.
Sebut Tuhan tidak tuli
Masih terkait dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Guntur Romli pernah membela Menag terkait aturan penggunaan toa masjid yang sempat menghebohkan publik, terutama umat Islam.
Guntur Romli menilai munculnya aturan mengenai penggunaan toa tersebut harus menjadi ajang introspeksi umat muslim.
Menurut dia, penggunaan toa di masjid, apalagi dengan volume berat, tidak perlu dilakukan karena Tuhan tidak tuli.
Sindir Imam Besar FPI
Bukan sekali dua kali Guntur Romli menyentil FPI dan kelompok simpatisannya di media sosial. Dalam sebuah cuitannya di Twitter, ia bahkan pernah menyenggol langsung sosok Riziq Shihab yang dianggap sebagai Imam Besar oleh kalangan FPI.
Dalam cuitannya itu, Guntur Romli menyebut Riziq pantas diusir dari Indonesia sambil mengunggah foto Imam Besar FPI itu dengan seorang WNA yang ia sebut sebagai tersangka kasus narkoba dan pemilik senpi illegal.
"Jangan ragu-ragu, WNA kayak gini hukum dan usir, merusak Bali, merusak Indonesia. Beredar Foto Tersangka Narkoba dan Senpi Ilegal Bersama Rizieq," tulis Gun Romli dalam cuitan tersebut.
Namun setelah ditelusuri, kabar WNA tersebut merupakan tersangka kasus narkoba dan senpi ilegal merupakan kabar bohong alias hoaks.
Singgung soal nikah beda agama
Kontroversi Guntur Romli berlanjut tatkala ia menyinggung praktik pernikahan beda agama. Tak tanggung-tanggung, ia menyebut bahwa anak Nabi Muhammad SAW pernah menikah dengan pasangan yang beda agama.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Berita Terkait
-
Sadisnya Netizen Negeri +62, Cak Nun Kini Jadi Cuk Nan, Trending Lagi...
-
Cak Nun Sebut Jokowi Firaun, Warganet Murka: Tapi Sudah Masuk Ka'bah!
-
Mereka Membela Jokowi dan Serang Balik Emha sampai Video Cak Nun Kesambet Keluar
-
Denny Siregar Tertawakan Cak Nun Ngomong Politik: Orang Juga Kan Harus Cari Makan
-
Tarikh Islam: Mengenal 3 Tokoh Terkutuk Era Musa: Firaun, Qarun dan Haman
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!
-
Kronologi Sadis Penculikan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Sempat Ancam Lepas Korban Gegara Hal Ini!