Suara.com - Polisi telah meringkus tiga tersangka kasus pembunuhan berantai atau serial killer di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat. Mereka adalah Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh (63) serta M. Dede Solehuddin (35).
Penangkapan terhadap Wowon dan Duloh berlangsung di Babakan Mande, Ciranjang, Cianjur, pada 17 Januari 2023 lalu.
Berdasarkan video yang diterima, terlihat aparat kepolisian yang dipimpin oleh Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga berlangsung pada malam hari.
Mulanya, penyidik lebih dulu mengetuk pintu rumah yang menjadi tempat tinggal kedua tersangka. Tersangka Duloh terlihat membuka pintu rumah dan langsung disergap oleh aparat kepolisian.
Duloh terlihat duduk di lantai dan langsung di interogasi oleh Panjiyoga. Kepada aparat, Duloh pun mengaku meracuni satu keluarga di Bantar Gebang, Bekasi hingga tiga di antaranya tewas.
"Saha nu ngaracun (siapa yang meracun)?" tanya Panjiyoga.
"Saya," jawab Duloh.
"Maneh yang ngaracun (kamu yang meracuni)?" cecar Panjiyoga.
"Iya," beber Duloh.
Terlihat pula ada seorang perempuan menangis histeris saat Duloh ditangkap. Tak hanya itu, ketua RT setempat juga langsung dipanggil ke rumah itu ketika penangkapan berlangsung.
"Pak RT kami dari Polda Metro Jaya, kami melakukan penangkapan terhadap pak Duloh. Selaku Kepala Desa disini untuk mengetahui penangkapan kepada Pak Solihin alias Duloh," ucap Panjiyoga.
Dalam video yang sama, terlihat pula proses penangkapan terhadap Wowon. Saat itu, Wowon juga diminta mengakui perbuatannya oleh aparat.
"Sok ngaku ngomong, pelakunya siapa?" tanya Panjiyoga.
Belakangan, polisi menyebut dua dari sembilan korban pembunuhan berantai Aki Wowon Cs merupakan seorang tenaga kerja wanita (TKW). Kedua TKW tersebut dibunuh usai ditipu oleh ketiga tersangka.
"Untuk sementara yang kita temukan dua TKW. Tapi penyelidikan belum selesai," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan, Kamis (19/1/2023).
Tag
Berita Terkait
-
Cerita Ujang, Korban Selamat Serial Killer Wowon Cs Minum Kopi Beracun: Keluar Busa dari Mulut
-
Sosok Wowon Si Pembunuh Berantai Ternyata Punya 6 Istri, Anak Tiri Dinikahi
-
Syok Dapat Kabar Siti Jadi Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Keluarga Ungkap Fakta Ini
-
Keji! Urutan Pembunuhan 9 Korban Serial Killer Wowon Cs di Bekasi-Cianjur
-
Mengenal Apa Itu Serial Killer Supranatural dalam Pembunuhan Sekeluarga di Bekasi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?