Suara.com - Plat RF yang kerap disorot masyarakat karena dianggap arogan di jalanan kini resmi dihapus oleh kepolisian. Penghentian penerbitan pelat nomor RF ini nantinya akan digantikan dengan pelat nomor khusus dengan aturan baru.
Sebelumnya, pelat RF kerap dikritik oleh masyarakat karena seringkali terlibat dalam insiden di jalan raya. Pelat RF yang seharusnya hanya dipakai oleh kendaraan dinas khusus ternyata bisa dipesan secara resmi di kepolisian.
Dalam keterangan resminya, Dirregident Korlantas Polri Brigadir Jenderal Yusri Yunus menyebut, pelat RF kini sudah digunakan sebagaimana mestinya sehingga pelat RF kini tidak lagi diterbitkan.
Namun demikian, Yusri menjelaskan, Polda kini tidak memiliki kewenangan resgistrasi pelat nomor khusus yang menjadi kewenangan Korlantas Polri.
"Besok nomor rahasia mengikuti saja yang tersedia di Polda masing-masing. Nomor rahasia tidak lagi pakai aturan cuma dua huruf saja. Bebas dia," kata Yusri, terkait kelanjutan dari 'pelat dewa' dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (26/1/2023) lalu.
Nantinya, pelat nomor dinas dan rahasia bukan lagi digunakan sembarangan dan hanya bisa dikenali oleh sejumlah pihak saja alias rahasia.
Yusri menambahkan, saat ini, ada rencana pemasangan chip atau RFID di pelat khusus dan rahasia agar pelat tersebut sekaligus kendaraan dinas tidak digunakan sembarangan.
"Di teknologi nomor khusus dan rahasia saya gunakan stiker RFID. Jadi besok Pak Karopenmas punya kendaraan khusus, kemudian dia pindahkan ke kendaraan lain, tidak akan bisa karena ada stiker khusus yang kami tempel, tidak akan bisa lepas. Jadi cuma satu nomor kendaraan," kata Yusri.
Baca Juga: Tiga Debt Collector Ditangkap Polisi Karawang Karena Aniaya Kreditur
Berita Terkait
-
Jelang Sidang Tersangka Obstruction of Justice, 6 'Aktor Pendukung' Kasus Brigadir J Bakal Dengar Tuntutan
-
Didemosi Gegara Selingkuh Dengan 4 Wanita, Bripka HK Kini Jadi Tersangka KDRT
-
Terdakwa Danki Brimob Tragedi Kanjuruhan Bantah Perintahkan Tembakan Gas Air Mata ke Arah Tribun, Tapi ke Arah Datangnya Ancaman
-
Sidang Lanjutan Tragedi Kanjuruhan, Tiga Terdakwa Polisi Hadir di Pengadilan
-
Tiga Debt Collector Ditangkap Polisi Karawang Karena Aniaya Kreditur
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau