Suara.com - Sidang pembacaan duplik dengan terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E dilaksanakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis (2/2/2023). Dalam persidangan tersebut, tim kuasa hukum Bharada E mengungkap bahwa tindakan yang dilakukan oleh Bharada E merupakan bentuk patuhnya terhadap atasannya, Ferdy Sambo.
Tak hanya itu, tim kuasa hukum Bharada E juga menutup pembacaan duplik mereka dengan mengutip kalimat dari mantan Jaksa Agung, Baharuddin Lopa.
"Sebelum kami mengakhiri duplik ini, izinkan kami mengutip pesan luhur dari tokoh penegak keadilan yang juga mantan Jaksa Agung Republik Indonesia Bapak Baharuddin Lopa," kata kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy kepada Majelis Hakim.
"Banyak yang salah jalan tapi merasa tenang karena banyak teman yang sama-sama salah. Beranilah menjadi benar meskipun sendirian," kata Ronny mengutip kalimat Baharuddin Lopa.
Nama Baharuddin Lopa sendiri sudah familiar bagi para penegak hukum di Indonesia. Kiprahnya dalam bidang hukum di Indonesia menorehkan banyak sejarah. Awalnya, Lopa sendiri meniti kariernya di bidang politik saat terpilih menjadi Bupati Kabupaten Majene, Sulawesi Selatan tahun 1950.
Ia pun berhasil mendapatkan gelar Doktor Hukum Laut dari Universitas Diponegoro, Semarang pada tahun 1982. Pada tahun yang sama, Lopa juga merangkap menjabat sebagai kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kejaksaan Agung di Jakarta dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Tenggara, Aceh, dan Kalimantan Barat. Pada 1982, Lopa ditugaskan sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan di Makassar.
Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Kehakiman dan HAM pada 9 Februari 2001. Sekitar empat bulan menjabat sebagai menteri, Lopa dialihtugaskan menjadi Jaksa Agung.
Kemampuan Lopa dalam bidang hukum membuatnya berhasil menduduki kursi tertinggi dalam Kejaksaan sebagai Jaksa Agung. Selama jabatannya sebagai Jaksa Agung, banyak kasus-kasus besar yang ditangani. Salah satu kasus terbesar yang pernah ditangani oleh Lopa adalah kasus korupsi Presiden ke-2 RI Soeharto.
Walau tidak sampai 1 bulan menjadi Jaksa Agung, namun Lopa sendiri selalu menjadi panutan bagi banyak junior juniornya yang masih berkecimpung di dunia hukum. Selain tegas terhadap setiap tersangka dalam kasus yang ditanganinya, Lopa juga terkenal sebagai pribadi yang jujur dan bijaksana.
Baca Juga: Tangis Istri Arif Rahman: Ferdy Sambo Hancurkan Keluarga Saya
Lopa meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Riyadh pada tahun 3 Juli 2001 lalu.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Tangis Istri Arif Rahman: Ferdy Sambo Hancurkan Keluarga Saya
-
Sidang Vonis Bharada E pada 15 Februari, Pengacara: Richard Eliezer Penuhi Syarat sebagai Saksi Pelaku
-
Berharap Anaknya Divonis Bebas di Kasus Brigadir J, Ibunda Bharada E: Kalau Tuhan Berkenan, Semua Pasti Terjadi
-
Soal Tuntutan dan Replik Terhadap Bharada E, LPSK: Jaksa Minim Pustaka Memahami Justice Collaborator
-
Suruh Jaksa Bercermin, Ragam Serangan Kubu Putri Candrawathi Dalam Duplik
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
Terkini
-
Bill Gates: Dunia Salah Arah Hadapi Krisis Iklim, Kenapa Demikian?
-
Pelaku Pengeroyokan dan Penembakan Pengacara WA di Tanah Abang Diciduk
-
Tarif Transjakarta Bakal Naik? Pemprov DKI Ungkap Fakta di Balik Murahnya Ongkos
-
Kemenag Tegaskan MBG Harus Halalan Toyyiban: Bersih, Suci, dan Menyehatkan
-
IESR Nilai SNDC Indonesia Tak Selaras dengan Ambisi Energi Terbarukan Prabowo, Kenapa?
-
Rusun Marunda Dirobohkan, Pemprov DKI Siap Bangun Ulang Hunian Modern untuk Warga Lama
-
Pembakaran Mahkota Cenderawasih Picu Kemarahan, Desak Aturan Khusus Meski Menhut Sudah Minta Maaf
-
Heboh Polisi Berpeci Catcalling Cewek Sepulang Pilates, Begini Pengakuan Korban!
-
Tarif Transjakarta Naik Jadi Rp5.000? Ini Kata Dishub DKI!
-
Babak Baru Korupsi Timah: Harvey Moeis Segera Dieksekusi, Sandra Dewi Cabut Gugatan Aset