Suara.com - Ferdy Sambo yang baru saja mendapatkan vonis mati dari hakim pada i sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (13/2/2023) kini mendapatkan nasib bak jatuh tertimpa tangga.
Usai mendapat hukuman pidana terberat yang seorang warga negara dapat peroleh, Sambo kembali dipolisikan.
Kali ini Sambo dipolisikan oleh keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J atas pencurian uang.
Sambo dilaporkan atas tuduhan mencuri uang dan laptop Yosua
Pengacara keluarga Yosua, Kamaruddin Simanjuntak mewakili kliennya melayangkan laporan atas Sambo ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan ini terkait dugaan tindak pidana pencurian sesuai Pasal 362 atau 365 KUHPidana juncto Pasal 3,4 dan 5
Sambo, Ricky Rizal dan Putri Candrawathi dilaporkan terkait dugaan pencurian uang, laptop hingga jam tangan milik Brigadir J. Laporan itu teregistrasi dengan Nomor: LP/B/525/II/2023/Polres Metro Jakarta Selatan/Polda Metro Jaya per tanggal 15 Februari 2023.
"Setidaknya orang yang kami laporkan adalah Ferdy Sambo, Ricky Rizal dan Putri Candrawathi," kata Kamaruddin Simanjuntak melansir Antara, Kamis (16/2/2023).
Kerugian ditakar sejumlah Rp 200 juta
Tak tanggung-tanggung, kerugian yang dialami oleh Yosua ditakar hingga Rp 200 juta, sebagaimana yang disampaikan oleh Kamaruddin.
Baca Juga: Ferdy Sambo Divonis Mati, Nikita Mirzani Sindir Hakim: Hanya Tuhan yang Berhak Cabut Nyawa Manusia
Sang pengacara tersebut merinci kerugian meliputi dua telepon seluler, satu jam tangan digital, satu laptop, satu pin emas Kapolri, lima rekening bank, dan materi sebesar Rp 200 juta.
"Uang almarhum (Yosua) hilang Rp200 juta beberapa hari pasca dia meninggal. Dalam tanda kutip masih mentransfer uang (setelah meninggal dunia), ini tidak mungkin almarhum melakukan itu," papar Kamaruddin.
Kamaruddin juga sempat memperingatkan Sambo untuk segera mengembalikan uang dan barang berharga milik Yosua. Namun, perinagatnnya itu tidak digubris dan tidak dijawab.
Ia juga menambah fakta soal kontak Brigadir J yang mendadak keluar dari grup WhatsApp keluarga setelah meninggal dunia. Menurutnya, hal itu diduga dipantau oleh oknum tertentu.
Arman Hanis dan Febri Diansyah juga terancam dilaporkan
Tak hanya Sambo cs. Kamaruddin mengancam pengacara Sambo, Arman Hanis dan Febri Diansyah bahwa mereka akan dilaporkan lantaran kerap getol menyatakan bahwa Yosua memperkosa Putri.
Berita Terkait
-
Ferdy Sambo Divonis Mati, Nikita Mirzani Sindir Hakim: Hanya Tuhan yang Berhak Cabut Nyawa Manusia
-
Hotman Paris Ikut Tanggapi Vonis Richard Eliezer, Cari Panggung?
-
Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Nikita Mirzani Semprot Hakim: Hanya Tuhan yang Berhak Mencabut Nyawa Manusia!
-
Siapa Tyna Ratu? Wanita Cantik yang Klaim sebagai Petugas LPSK Pendamping Bharada E, Benarkah?
-
Kabar Baik! Kapolri Restui Richard Eliezer Jika Mau Balik Jadi Anggota Brimob
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Belum Kepikiran Banding, Jaksa Pasrah Hakim Vonis Ringan Nikita Mirzani?
-
Kejinya Sejoli di Karawang Pembunuh Bayi: Mulut Ditutup Lakban, Dibuang Pakai Tas Ransel
-
DPD RI Gelar DPD Award 2025 Perdana, Angkat Kiprah Pahlawan Daerah ke Panggung Nasional
-
Rampas Motor Emak-emak saat Bonceng Anak, Polisi Buru Komplotan Debt Colletor di Pulogadung
-
DPR Dukung Penyelidikan Korupsi Whoosh: Tidak Boleh Tebang Pilih!
-
Biar Tetap Eksis di Dunia Pendidikan, Begini Tantangan Pesantren Gembleng Para Santri
-
Modal Senjata Mainan, Pelaku Curanmor di Cengkareng Tewas Usai Diamuk Warga
-
Prabowo Minta Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah, Mendikdasmen Hingga Sejarawan Bereaksi
-
Pihak BGN Tegaskan Uang Rp5 Juta untuk Orang yang Bikin Konten Positif MBG Cuma Guyon
-
5 Fakta Korupsi Eks Bupati Sleman Sri Purnomo, Pengadilan Ungkap Alasan Penahanan