Suara.com - Penggemar The Blues alias klub Chelsea FC kini tengah berduka dengan meninggalnya Christian Atsu. Atsu telah menjadi bintang Chelsea dan berlaga sebagai salah satu pemain sayap yang dijagokan oleh sang pelatih.
Karier Atsu yang mentereng kini harus berhenti usai tragedi Gempa Turki dan Suriah yang turut menyeret atlet kelahiran Ghana tersebut menjadi korban.
Kabar tewasnya Atsu di Gempa Turki dibenarkan oleh manajer pribadinya.
"Christian Atsu telah ditemukan dan sayang sekali sudah meninggal dunia," ucap agen pribadi Christian Atsu, Murat Uzunmehme.
Kala gempa terjadi, Atsu berlaga di bawah naungan klub Hatayspor yang berbasis di New Hatay Stadium, Antakya, Hatay
Atsu, yang berusia 31 tahun, hilang sejak gempa 6 Februari menyusul runtuhnya sebuah gedung apartemen di provinsi Hatay.
"Kami tidak akan melupakanmu, Atsu. Assalamu'alaikum, orang cantik. Tidak ada kata yang bisa menggambarkan kesedihan kami," tulis akun Hatayspor di Twitter.
Lini masa karier Christian Atsu: Debut di usia muda
Pria bernama lengkap Christian Atsu Twasam punya karier yang mentereng. Sebab sebagai seorang pemain sayap, ia bisa mengisi posisi penyerang maupun bertahan.
Baca Juga: 2 Jenazah WNI Korban Gempa Turki Dipulangkan 22 Februari
Atsu merupakan seorang jebolan Feyenoord Football Academy at Gomoa Fetteh, sebuah sekolah sepak bola di Ghana Tengah.
Ia debut pada usia 17 tahun bersama klub Porto usai mendapat undangan langsung dari sang pelatih, André Villas-Boas pada 2011 silam. Kala itu ia hanya sekadar sebagai pemain pengganti.
Atsu merasakan aksi berlaga secara langsung usai dipinjamkan ke Rio Ave meskipun kala itu ia kalah. Skor pertamanya terjadi pada pertandingan melawan Benfica. Kala itu ia mencetak gol pembuka meskipun Benfica akhirnya menang di kandang mereka sendiri dengan skor 5-1.
Atsu akhirnya balik ke Porto untuk liga di 2012-2013 dan menang beberapa liga nasional.
Dilirik Chelsea
Tim sepak bola Inggris Chelsea akhirnya menaruh perhatian ke Atsu yang berlaga di usia muda.
Berita Terkait
-
2 Jenazah WNI Korban Gempa Turki Dipulangkan 22 Februari
-
Menlu Retno Ungkap WNI Meninggal Akibat Gempa Turki Jadi 4 Orang
-
Gempa Turki Melanda, Mengapa Bangunan di Kota Erzin Tak Ada yang Roboh?
-
Dua Jenazah WNI Korban Gempa Turki Akan Dipulangkan Ke Indonesia Di 22 Februari
-
Jenazah Christian Atsu Diterbangkan Pulang ke Ghana
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!