Suara.com - Hukuman Doni Salmanan diperberat oleh majelis hakim Pengadilan Tinggi Bandung menjadi 8 tahun penjara terkait kasus aplikasi Quotex. Vonis banding yang dijatuhkan majelis hakim pada Selasa (21/2/2023) itu lebih berat daripada vonis Pengadilan Negeri (PN) Bale Bandung, di mana Doni Salmanan hanya divonis hukuman 4 tahun penjara.
Ketika Doni Salmanan divonis oleh PN Bale Bandung, jaksa mengajukan banding yang saat itu majelis hakim menerima banding jaksa. Bukan hanya hukuman penjara, Doni Salmanan juga harus membayar denda sebesar Rp1 miliar. Simak nestapa jejak kasus Doni Salmanan yang berakhir vonis 8 tahun penjara berikut ini.
Dilaporkan polisi
Doni Salmanan dipolisikan terkait kasus penipuan trading platform Quotex pada 3 Februari 2022. Crazy Rich Bandung itu dilaporkan atas dugaan investasi bodong ke Bareskrim Polri.
Kasus naik penyidikan hingga jadi tersangka
Pada Maret 2022, Bareskrim Polri menaikkan kasus Doni Salmanan ke tahap penyidikan dengan dilakukannya gelar perkara. Ketika itu kepolisian memeriksa 10 orang saksi. Tepat pada 8 Maret 2022, Doni Salmanan tiba di Bareskrim Polri Jakarta Selatan untuk diperiksa dengan didampingi kuasa hukumnya.
Di hari yang sama, Doni ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) usai menjalani pemeriksaan selama lebih dari 13 jam di Bareskrim. Dia terancam hukuman 20 tahun penjara.
Aset disita
Aset Doni Salmanan disita Bareskrim untuk barang bukti hasil kejahatan seperti uang tunai, mobil, motor, hingga pakaian berbagai merek. Rincian barang bukti yang disita antara lain uang tunai senilai Rp 3,3 M, 2 Rumah, 18 motor dari berbagai merek, termasuk motor sport.
Baca Juga: Tok! Ironi Nasib Doni Salmanan: Harta Benda Dirampas Untuk Negara
Selain itu ada juga 6 mobil dari berbagai merek, termasuk Porsche hingga Lamborghini yang ikut disita. Bareskrim juga menyita akun e-mail dan media sosial milik Doni Salmanan, 27 dokumen, 20 alat elektronik serta 22 jenis pakaian dari berbagai merek, di antaranya Hermes dan Balenciaga.
Sejumlah artis terseret
Sejumlah artis terseret dalam kasus ini karena mendapat saweran, jual beli hingga hadiah dari Doni Salmanan. Sebut saja musisi Alffy Rev yang menerima uang ratusan juta rupiah dari Doni Salamanan untuk mendukung produksi proyek Wonderland Indonesia.
Rizky Billar juga terseret karena menerima amplop kondangan saat menikahi Lesti Kejora berisi uang Rp10 juta dari Doni Salmanan. Ada juga Reza Arap yang sempat menerima saweran Rp 1 miliar dari Doni Salmanan ketika live streaming game.
Berikutnya Arief Muhammad yang mengembalikan uang Rp 4 miliar dari hasil jual beli mobil Porsche miliknya dengan Doni Salmanan. Terakhir ada Atta Halilintar yang menyerahkan sendiri tas Dior pemberian Doni Salmanan ke Bareskrim Polri.
Dituntut 13 tahun penjara
Berita Terkait
-
Tok! Ironi Nasib Doni Salmanan: Harta Benda Dirampas Untuk Negara
-
Zonk! Hukuman Crazy Rich Doni Salmanan Malah Naik Dua Kali Lipat Usai Banding
-
8 Kasus Hukum Terheboh Sepanjang 2022: Ferdy Sambo hingga Tragedi Kanjuruhan
-
Doni Salmanan Ditempatkan di Sel Khusus Usai Divonis 4 Tahun, Isinya 10-15 Orang
-
Beda Nasib dengan Indra Kenz, Doni Salmanan Divonis 4 Tahun Penjara, JPU Ngaku Kecewa hingga Ajukan Banding
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
Terkini
-
Bambang Widjojanto Ingatkan KPK Tak Tunda Penetapan Tersangka karena Perhitungan Kerugian Negara
-
Banjir Sumatera Bukan Bencana Alam, Amnesty International: Cerminan Kebijakan Pro Deforestasi
-
Persija Jakarta Vs Bhayangkara FC Malam Ini, 1.295 Personel Gabungan Siap Amankan SUGBK
-
KPK Bantah Ada Intervensi untuk Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Berlaku Januari 2026, Prabowo Sudah Teken KUHAP Baru
-
Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, Eddy Soeparno Ingatkan Bahaya Over Capacity dan Cuaca Ekstrem
-
Dokumen Kependudukan Warga Terdampak Bencana Sumatra Gratis, Mensesneg Pastikan Tak Ada Biaya
-
Beban Jakarta Tak Berkurang Meski Ada IKN, Pramono: Saya Pikir Bakal Turun, Ternyata Enggak
-
HAM Indonesia Alami Erosi Terparah Sejak Reformasi, 2025 Jadi Tahun Malapetaka
-
Eks Pimpinan KPK BW Soroti Kasus Haji yang Menggantung: Dulu, Naik Sidik Pasti Ada Tersangka