Suara.com - Nasib nahas menimpa tiga pelajar di Makassar, Sulawesi Selatan, tepatnya di Kecamatan Biringkanaya. Mereka menjadi korban penganiayaan oleh temannya.
Mirisnya, tiga pelajar malang itu tewas setelah disiksa dan dipaksa menenggak minumas keras oleh seorang pemuda berinisial AD. Berikut fakta-faktanya:
Pelaku Disebut Anak Polisi Tapi Dibantah
Video penganiayaan ketiga pelajar itu sempat viral di media sosial. Di beberapa unggahan banyak yang menyebut, pelaku adalah anak polisi. Namun hal itu dibantah Polda Sulawesi Selatan.
Polda Sulawesi Selatan memastikan remaja berinisial AD yang menganiaya dan memaksa tiga pelajar menenggak miras oplosan hingga tewas di Makassar bukan anak anggota Polri.
Pelaku Anak Ketua RT
Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol Komang Suartana menyebut, AD merupakan anak ketua RT. Dia menegaskan informasi yang menyebut pelaku anak dari anggota Polri tidak benar.
"Sudah saya konfirmasi ke Kapolretabes tidak benar pelaku anak anggota Polri. Hasil pemeriksaan penyidik Polrestabes pelaku anak dari ketua RT," kata Komang kepada wartawan, Rabu (1/3/2023).
Dicekoki Alkohol 96 Persen
Diketahui, tiga pelajar di Makassar, Sulawesi Selatan, tepatnya di Kecamatan Biringkanaya menjadi korban penganiayaan oleh temannya. Tiga pelajar itu tewas setelah disiksa dan dipaksa menenggak minumas keras atau miras oplosan alkohol 96 persen.
Kejadian ini pun menjadi viral setelah diunggah salah satu pengguna Twitter dengan nama akun @/jaesahiy. Awalnya, akun ini menyampaikan bahwa korban meninggal ada dua orang.
Kapolsek Biringkanaya, AKP Andi Alimuddin menjelaskan bahwa dua pelajar yang meninggal di antaranya berinisial AA 15 tahun dan MRP 17 tahun.
Pesta Miras Oplosan
Peristiwa ini diketahui terjadi di sebuah indekos di Jalan Sanrangan, Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, pada Selasa (21/2/2023) malam. Dalam video yang beredar, korban tampak disiksa seorang pria.
Berdasar hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan jerigen alkohol dengan kadar hingga 96 persen. Tak hanya itu, ditemukan pula botol minuman bersoda dan sebotol anggur merah.
Berita Terkait
-
Pelaku Belum Ditemukan! Berikut Kronologis 3 Pelajar Makassar Tewas Setelah Meminum Alkohol Kadar 96%
-
Polda Sulsel Pastikan Pelaku Penganiaya Pelajar yang Dipaksa Minum Miras hingga Tewas Bukan Anak Anggota Polri
-
Hasil BRI Liga 1: PSM Makassar Semakin Kokoh di Puncak Setelah Menang 2-0 atas Dewa United
-
Viral 3 Remaja Tewas Setelah Minum Miras Oplosan, Apa Itu Alkohol 96 Persen dan Apa Efeknya Jika Diminum?
-
Dua Remaja di Makassar Tewas Akibat Dipaksa Minum Miras Oplosan, Pelaku Diduga Anak Oknum Polisi
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram