Suara.com - Umat Hindu akan merayakan Hari Raya Nyepi pada Rabu, 22 Maret 2023 di mana mereka harus mematuhi 4 pantangan yang dikenal dengan Catur Brata Penyepian. Lalu apa saja empat larangan saat Nyepi?
Merangkum berbagai sumber, umat Hindu merayakan Nyepi dengan kesunyian. Mereka melepas sifat-sifat serakah dalam dirinya dengan melakukan pantangan yang menyimbolkan masing-masing sifat manusia.
Larangan Saat Nyepi
Empat hal yang pantang dilakukan saat Nyepi disebut dengan Catur Brata Penyepian, di mana umat Hindu tak boleh menyalakan api, tak bepergian, tak bekerja dan tak menari kesenangan atau hiburan.
- Amati Geni
Amati geni artinya tidak menyalakan api, sehingga saat memperingati Nyepi, umat Hindu dilarang menyalakan api/lampu yang merupakan simbol dari nafsu. Amati geni bermakna pengendalian diri dari segala bentuk hawa nafsu.
- Amati Karya
Amati karya artinya tidak bekerja sehingga umat Hindu dilarang melakukan kegiatan fisik atau bekerja karena hal yang paling penting saat Nyepi adalah fokus pada aktivitas rohani atau penyucian diri.
- Amati Lelungan:
Amati lelungan artinya tidak bepergian sehingga umat Hindu harus berdiam diri di rumah saat Nyepi dengan tujuan untuk melakukan introspeksi diri dan memusatkan pikiran, astiti bhakti pada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
- Amati Lelanguan:
Amati lelanguan artinya tidak mencari hiburan sehingga saat merayakan Nyepi, umat Hindu dilarang mengadakan bersenang-senang bathin terlatih untuk mencapai produktivitas rohani yang maksimal.
Prosesi Nyepi
Baca Juga: Selain Nyepi, Ada Berapa Hari Raya Umat Hindu?
Setidaknya ada tiga prosesi Nyepi yang dilakukan umat Hindu, yaitu sebelum nyepi, saat nyepi dan setelah nyepi. Sebelum nyepi, umat Hindu akan melakukan upacara melasti dan pengerupukan.
Semua prosesi ini dimulai sekitar tiga hari sebelum Nyepi, di mana umat Hindu melakukan upacara melasti yang bertujuan untuk menyucikan sarana persembahyangan yang ada di pura.
Kemudian sehari sebelum Nyepi, umat Hindu melanjutkan prosesi dengan melakukan Mecaru, yaitu upacara buta Yadnya yang ditujukan kepada Buta Kala agar tidak mengganggu kehidupan.
Setelah Mecaru, dilanjutkan dengan upacara Pengerupukan, yaitu membagikan nasi Tawur, mengelilingi rumah dengan obor, dan membuat suara gaduh dengan memukul benda untuk mengusir Buta Kala keluar rumah.
Upacara pengerupukan di Bali umumnya dimeriahkan dengan pawai ogoh-ogoh yang melambangkan Buta Kala dan pawai ini diakhiri dengan memusnahkan ogoh-ogohdengan cara dibakar.
Saat nyepi, umat Hindu akan melakukan catur brata penyepian selama sehari penuh atau 24 jam hingga keesokan harinya, mereka akan merayakannya dengan ngembak geni. Demikian penjelasan tentang larangan saat Nyepi.
Berita Terkait
-
Selain Nyepi, Ada Berapa Hari Raya Umat Hindu?
-
Kumpulan Ucapan Nyepi Bahasa Bali Ini ke Teman Kamu Biar Makin Keren
-
Kapan Cuti Bersama Nyepi 2023? Cek Tanggalnya Menurut SKB 3 Menteri
-
40 Twibbon Hari Raya Nyepi 2023, Kesunyian yang Sarat Makna
-
7 Tips Wisata di Bali saat Nyepi, Wajib Ikuti Aturan dan Jangan Sembarangan Keluyuran
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?
-
Jokowi Dukung Gelar Pahlawan, Gibran Puji-puji Jasa Soeharto Bapak Pembangunan
-
Polisi Temukan Serbuk Diduga Bahan Peledak di SMAN 72, Catatan Pelaku Turut Disita