Suara.com - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya kini menerapkan pemeliharaan listrik tanpa melakukan pemadaman. Warga tak perlu khawatir akan kehilangan aliran listrik di rumah selama petugas bertugas di gardu melakukan pemeliharaan.
Manager Operasi dan Pemeliharaan Sistem Distribusi PLN UID Jakarta Raya, Heri Sutikno mengatakan, hal ini bisa dilakukan karena adanya mobil Unit Gardu Bergerak (UGB). Nantinya, saat petugas melakukan pemeliharaan, aliran listrik untuk rumah warga akan dialirkan lewat UGB tersebut.
Artinya, UGB ini berperan sebagai gardu pengganti selama gardu listrik yang ada dipermukiman dimatikan karena sedang dilakukan pemeliharaan.
"Setiap pemeliharaan gardu bisa menggunakan UGB. Satu hari bisa ada 6-10 pengerjaan. Bisa full sehari. Bisa terlayani semuanya," ujar Heri di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/3/2023).
Ia menyebut kebijakan memelihara tanpa memadamkan aliran listrik ini akan memberikan dampak manfaat besar pada masyarakat. Misalnya, warga yang memelihara ikan koi tak perlu khawatir ikannya akan mati karena kolamnya tak dialiri listrik untuk menyalakan pompa.
"Karena ikan koi hanya bertahan tiga jam tanpa aliran air yang dikendalikan oleh motor-motornya gitu ya. Karena itu lah yang memicu kami ya kita harus memperhatikan ikan koi juga lah. Kasihan kalau kita sampai padam lebih dari tiga jam," ucapnya.
Tak hanya itu, program ini juga menyelamatkan pendapatan PLN sendiri. Ia memperkirakan selama tahun 2023 mengerjakan pemeliharaan di 150 gardi pihaknya tetap mendapatkan Rp240 juta dari tarif pemakaian listrik masyarakat karena tak melakukan pemadaman.
"Jadi 150 gardu kita dapatnya Rp240 juta. Bagi PLN sendiri ini sangat bermanfaat sekali ya karena kita tidak kehilangan potensi untuk menjual," jelasnya.
Heri menyebut pihaknya memiliki 23 unit UGB yang bisa dikerahkan untuk melakukan pemeliharaan tanpa pemadaman ke seluruh wilayah Jakarta. Namun, ia mengakui ada sejumlah lokasi gardu yang tak bisa diakses UGB.
Solusinya, pihaknya memperpendek durasi pemeliharaan hingga maksimal hanya 30 menit. Dengan demikian, diharapkan masyarakat tidak terlalu terganggu ketika petugas datang melakukan pemadaman.
"Banyak testimoni dari masyarakat yang selama ini kita kerjakan di gardu-gardu, mereka cukup puas. Karena awalnya mikirnya 'wah ada PLN berarti akan ada padam', dulu mikirnya kayak gitu. Kalau sekarang ada PLN alhamdulillah nggak padam," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Tarzan Srimulat Tiba-Tiba Kena Denda Listrik Rp90 Juta, Begini Kronologinya
-
Komedian Tarzan Ngamuk Didenda Rp 90 Juta oleh PLN
-
Tarzan Srimulat Keberatan Harus Bayar Denda Listrik PLN Rp90 Juta: Assalamualaikum Pak Erick Thohir
-
Heboh Pelawak Tarzan Kena Denda PLN Rp 90 Juta, Begini Kronologinya!
-
Tarzan Didenda PLN Rp 90 Juta Bisa Jadi Pelajaran, Perhatikan Ini Sebelum Beli Rumah Bekas
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?