Suara.com - Satu per satu harta kekayaan yang dimiliki eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo mulai terbongkar, terbaru diketahui Rafael Alun memiliki safe deposit box di salah satu bank BUMN.
Temuan tersebut diungkap oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pada pekan lalu.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md menceritakan kronologinya. Mahfud mengatakan bahwa Rafael Alun sempat bolak-balik ke bank penyedia layanan safe deposit box.
"Karena begini, beberapa hari (Rafael) sudah bolak balik dia ke berbagai deposit box itu. Pada suatu pagi dia datang ke bank mau buka itu lalu diblokir PPATK," kata Mahfud dalam konferensi pers dikutip Senin (13/3/2023).
Setelah safe deposit box ditemukan, PPATK lalu mencari dasar hukum untuk membongkarnya. Hal tersebut tidak bisa dilakukan sembarangan sebab ada undang-undang yang mengatur. PPATK berkoordinasi dengan KPK hingga akhirnya berhasil membongkar safe deposit box.
"Terus cari dasar hukum kalau sudah diblokir deposit box itu boleh dibongkar atau nggak deposit box itu. Harus ada undang-undangnya, nggak boleh sembarangan," ungkapnya.
Adapun proses pembongkaran safe deposit box milik Rafael Alun ini dilakukan bersama oleh KPK dan PPATK. Mahfud menilai, kasus Rafael ini merupakan kasus pencucian uang berdasar pada ilmu intelijen keuangan, bukan bukti hukum.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menyebut laporan kekayaan tak wajar milik Rafael tersebut sudah terendus sejak 2013 lalu dan telah dilaporkan ke KPK.
Namun KPK tidak menggubris laporan tersebut. Keuangan aneh Rafael baru terungkap setelah anak Rafael bertingkah melakukan penganiayaan terhadap anak pengurus PP GP Ansor.
Baca Juga: Rafael Alun Manusia Setengah Triliun, Bertahun-tahun Timbun Harta Tak Ketahuan
Padahal, apabila merujuk pada LHKPN, Rafael Alun memiliki harta kekayaan mencapai Rp 56 miliar. Namun terungkap bahwa laporan tersebut tidak begitu sejalan dengan temuan-temuan saat ini.
Dengan begitu, saat ini sejumlah harta rahasia Rafael Alun yang telah dibongkar berupa transaksi rumah mewah di Yogyakarta, mobil Rubicon yang sebelumnya digunakan Mario Dandy, hingga terbaru temuan uang tunai senilai Rp37 miliar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen