Suara.com - Pengusutan kasus harta kekayaan tak wajar yang dimiliki oleh mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo diakui pihak Kemenkeu mengalami banyak kendala. Sebelumnya, pihak KPK mengungkap bahwa Rafael Alun sempat dipanggil untuk klarifikasi asal muasal hartanya oleh KPK pada tahun 2016 dan tahun 2021.
Rafael juga tercatat pernah dipanggil oleh Kejaksaan Agung pada 2012. Kendati demikian, kecurigaan pihak KPK atas harta tak wajar Rafael Alun pun dilimpahkan kepada Inspektorat Jenderal Kemenkeu sebagai penyidik pertama dalam kasus ini.
Namun, pihak Kemenkeu sendiri mengaku sulit mengumpulkan bukti-bukti dari tindak pidana yang dituduhkan kepada Rafael lantaran tidak cukup memenuhi bukti administrasi.
Pihak Kemenkeu sendiri pun mengungkap bahwa Rafael sudah masuk daftar "merah" dengan catatan pejabat beresiko tinggi karena harta kekayaan yang dimilikinya.
"RAT (Rafael) ini di kami sudah masuk catatan merah dan termasuk pegawai yang berisiko tinggi. Sejak 2020 RAT itu sudah dipindah dari tadinya Kepala Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing (PMA) menjadi Kabag Umum (Kanwil Jaksel II)," ungkap Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan Awan Nurmawan Nuh dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI pada Senin, (27/3/2023) kemarin.
Nama Rafael yang masuk dalam catatan merah ini sudah diketahui sejak tahun 2020, sebelum akhirnya dilakukan pemecatan pada tahun 2023 pasca kejadian pengeroyokan yang dilakukan oleh sang anak, Mario Dandy kepada David Ozora pada 20 Februari 2023 lalu dan harta kekayaannya yang dianggap tak wajar.
Justru, pihak Kemenkeu yang awalnya kesulitan mengumpulkan bukti pelanggaran kedisplinan yang dilakukan Rafael Alun, akhirnya berhasil mendapatkan fakta-fakta lain saat warganet beramai-ramai mencari tahu soal Mario Dandy dan terungkap bahwa Mario Dandy adalah putra dari Rafael Alun. Gaya hidup mewah Mario Dandy yang kerap dipamerkannya di media sosial menjadi perhatian publik.
Tak hanya menguliti soal kelakuan Mario Dandy, warganet pun ikut mengecam sang ayah Rafael Alun yang memberikan fasilitas mewah kepada sang anak dengan statusnya sebagai pejabat pajak.
Dari kejadian tersebut, Inspektorat Jenderal pun langsung mengumpulkan bukti-bukti dari banyak warganet termasuk harta kekayaan Rafael yang ternyata tidak dilaporkannya ke LHKPN.
Baca Juga: Ary Egahni Ben Bahat Jadi Tersangka Korupsi, Partai NasDem Tak Bakal Berikan Bantuan Hukum
"Kemudian kami peroleh informasi lainnya, oh ternyata ada harta (milik Rafael) yang tidak dilaporkan. Dari trigger itu, kami melakukan tindakan kepada RAT, kemudian kami periksa," lanjut Awan.
Selain investigasi yang dilakukan kepada Rafael, Inspektorat Jenderal Kemenkeu kemudian juga membentuk tiga tim khusus terkait Rafael seiring kasusnya yang kian menjadi sorotan publik.
Ketiga tim khusus tersebur masing-masing bertugas mengecek harta yang sudah dilaporkan, harta yang belum lapor serta tim investigasi yang mencari bukti dugaan pelanggaran Rafael.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Siapakah AKP Agnis Juwita Manurung yang Viral Punya Barang Mewah? Berikut Profilnya
-
5 Fakta Dugaan Korupsi Tukin di Kementerian ESDM, Ini Awal Mula Terendus KPK
-
7 Fakta Kasus Dugaan Korupsi di Kementerian ESDM, Siapa Sosok Tersangkanya?
-
Ary Egahni Ben Bahat Jadi Tersangka Korupsi, Partai NasDem Tak Bakal Berikan Bantuan Hukum
-
Resmi! Pemerintah Buka Sekolah Kedinasan April 2023 Mendatang, Berikut Rinciannya
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Di Hadapan Mahasiswa Unpad, Pramono Anung Tegaskan Pemimpin Tak Boleh Tersulut Emosi
-
Sule Kena Tilang Saat Bawa Double Cabin, Dishub DKI: Sudah Sesuai Prosedur
-
Gibran Disebut Cawapres Prabowo Lagi di 2029, PSI: Pernyataan Jokowi Powerfull
-
Tangis Nanik Deyang Minta Maaf soal Kasus Keracunan MBG Tuai Pro Kontra
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul