Suara.com - Jumirah (63) selaku penerima uang ganti rugi sebesar Rp4 miliar dari pembebasan lahan tol Yogyakarta-Bawen, mengaku resah. Sebab, kepala dusun (kadus) Balekambang Hartomo dan seorang warga bernama Naryo meminta Rp1 miliar dari dana tersebut. Apa yang menjadi duduk perkaranya?
Dikatakan oleh Jumirah, rombongan tim pembebasan lahan tol tersebut datang dan berdalih ada kelebihan bayar kepadanya. Padahal semuanya telah melalui verifikasi pada Desember 2022 lalu. Lebih lanjut, mereka juga menyebut bahwa uang itu akan dibagikan untuk tim.
"Orang-orang pada datang minta uang Rp1 miliar, alasannya untuk tim karena ada kelebihan bayar. Saya takut, padahal saya tidak bersalah. Semua hitungan saya manut sama petugas, sekarang seperti ini," ungkap Jumirah, dikutip Jumat (14/4/2023).
Jumirah mengaku uang ganti rugi itu sudah dibagikan ke anak dan saudaranya. Ia pun sempat menawar akan membayar Rp50 juta. Namun, pihak lahan pembebasan tol menolak. Sebab, kata mereka, dengan nominal tersebut, mungkin ada anggota tim yang tidak akan kebagian.
Wanita itu lantas berharap persoalan tersebut bisa cepat selesai, karena ia ingin kembali hidup tenang. Ia mengaku sempat diancam akan menggiringnya ke penjara apabila tidak memberikan sejumlah uang yang diminta. Belum lagi, rumahnya tiap pekan selalu didatangi oleh mereka.
Belasan orang yang tak Jumirah kenal kerap mendatangi rumahnya hingga muncul perasaan khawatir. Pintu rumahnya pun digedor-gedor. Rasa takut yang menyelimuti sampai membuat kepalanya sakit. Ia bahkan memutuskan untuk mengungsi selama tiga bulan di rumah saudaranya.
Klarifikasi Kades
Kepala Desa (Kades) Kandangan, Paryanto memberikan klarifikasi terkait kasus tersebut. Hal ini, katanya, berawal dari kesalahan tim appraisal saat mengukur tanah dan tanaman milik Jumirah, sehingga terjadi kelebihan bayar sebesar Rp902 juta.
"Terjadi kesalahpahaman antara Bu Jumirah dengan Kadus dan tim dari jalan tol. Tim appraisal melakukan kesalahan perhitungan pada pohon jati Ibu Jumirah. Harusnya jati kecil dihargai Rp50 ribu, tapi dihitung jati sedang Rp400 ribu. Jadi ada selisih uang Rp902 juta," ujar Paryanto kepada wartawan, Kamis (13/4/2023).
Kadus Membantah
Kadus Balekambang, Desa Kandangan, Kabupaten Semarang, Hartomo membantah telah meminta uang Rp1 miliar kepada Jumirah. Ia mengaku hanya diminta tim untuk melakukan mediasi agar Jumirah bisa mengembalikan dana ganti rugi yang lebih itu. Ia bahkan menolak saat ditawari uang Rp50 juta.
"Saya ditawari uang Rp 50 juta itu tidak mau, karena tugas saya hanya diminta memediasi agar uang negara dikembalikan. Saya tidak minta sepeser pun," tegasnya, Kamis (13/4/2023) di Balai Desa Kandangan.
Diketahui sebelumnya, ada 284 bidang tanah di Desa Kandangan, yang menerima uang ganti rugi dari pembebasan lahan yang terkena proyek Tol Yogya-Bawen. Dana ini diberikan oleh Dirjen Pengadaan dan Pengembangan Tanah Kementerian ATR/BPN, Embun Sari, di Kantor Desa Kandangan, Senin (12/12/2022) lalu.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
6 Fakta Nenek Jumirah Dapat Rp 4 Miliar dari Pembebasan Lahan Tol Jogja-Bawen Diperas Kadus Rp 1 Miliar
-
8 Fakta Turis Taiwan Diduga Dipalak Rp 60 Juta oleh Petugas Imigrasi di Bali sampai Diberitakan Media Asing
-
Tamara Bleszynski Ditagih Ganti Rugi Rp4 Miliar oleh Kakak Sendiri: hanya Sanggup Bayar 800 Juta
-
Konstruksi Jalan Tol Jogja- Bawen Seksi I Capai 31,30 Persen
-
5 Fakta Kiriman Piala dari Jepang Dipalak Bea Cukai Rp 4 Juta, Pemiliknya sampai Disuruh Nyanyi di Kantor!
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?