Suara.com - Siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) berinisial NSZ (15) disayat pisau lipat pada bagian lehernya oleh remaja perempuan berinisi BSP (15) di Halte CSW, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pelaku diduga merupakan orang dalam gangguan jiwa atau ODGJ.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam menuturkan peristiwa ini terjadi pada Senin (8/5/2023) sekitar pukul 12.30 WIB.
"Anak (pelaku) merupakan anak disabilitas tuna rungu, tuna wicara dan memiliki keterbelakangan mental," kata Ade Ary kepada wartawan, Selasa (9/5/2023).
Sementara korban, lanjut Ade Ary, mengalami luka sayat pada bagian leher. Saat itu korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).
"Korban mengalami luka sayat di bagian leher," ungkapnya.
Berdasar keterangan NH (51) ibu dari pelaku BSP menceritakan bahwa ia bersama putrinya saat itu hendak ke Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat dengan menggunakan bus TransJakarta.
Lalu, setibanya di Halte CSW ia membeli kopi. Kemudian BSP mengambil pisau lipat yang tergeletak dan langsung melukai korban.
"Anak (pelaku) langsung mengarahkan ke seorang anak perempuan menggunakan seragam SMP yang diketahui berinisial NSZ yang juga sedang membeli kopi dan mengenai lehernya sehingga mengakibatkan luka sayat terbuka dan mengeluarkan darah," tutur Ade Ary.
Pelaku NSZ saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Penyidik menurutnya kesulitan berkomunikasi dengan pelaku yang tidak memiliki kemampuan berbahasa isyarat.
Baca Juga: Sadis! Siswi SMP Disayat Temannya Sendiri Pakai Pisau Lipat di Halte CSW Jaksel
"Pelaku anak tersebut tidak pernah bersekolah untuk bahasa isyarat, sehingga belum bisa dimintai keterangan dan yang bersangkutan sudah dibawa ke RS Kramat Jati untuk observasi kejiwaan," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Sadis! Siswi SMP Disayat Temannya Sendiri Pakai Pisau Lipat di Halte CSW Jaksel
-
Kenalan di Facebook, Siswi SMP di Serang Banten Dihamili Penjaga Warnet
-
Rekam Adegan Mesum Hingga Hamili Siswi SMP, Penjaga Warnet Di Ciruas Berujung di Bui
-
Duh, 4 Pemuda Gilir Siswi SMP usai Dicegat saat Mau Salat Tarawih: Gak Semua Setan Dikurung di Bulan Suci!
-
Kronologi Siswi SMP Diperkosa Bergilir 4 Pria Saat Mau Tarawih di Sulsel
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Bupati Aceh Tamiang Menangis di Hadapan DPR, Minta Jaminan Hidup untuk Warga Korban Banjir
-
Bupati Aceh Tamiang Minta Arahan Menhut soal Pemanfaatan Kayu Sisa Banjir Bandang
-
Detik-detik Puting Beliung di Bogor Terbangkan Sayap Pesawat 300 Meter hingga Timpa Rumah Warga
-
Ribuan Buruh KSPI Demo di Monas, Tuntut Dedi Mulyadi Kembalikan Kenaikan UMSK Jabar
-
Pilunya Bupati Aceh Utara: Warga Kami Hanyut tapi Tidak Viral, Presiden Belum Pernah Hadir!
-
4.839 Rumah Hilang, Bupati Aceh Tamiang Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap
-
Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta Usung Doa Bersama dan Donasi Korban Bencana
-
Erros Djarot: Taufiq Kiemas Sosok Paling Gigih Dorong Megawati jadi Pemimpin Indonesia
-
Butuh Alat Berat, Bupati Aceh Tamiang: Petani Kami Nekat Tetap Menanam Meski Sawah Tertimbun Lumpur
-
Tak Ada Toleransi, Polda DIY Cabut Seluruh Izin Pesta Kembang Api di Jogja