Suara.com - Kasus penipuan yang dilakukan oleh seorang pekerja tour dan travel berinisial IC asal Bandung, Jawa Barat meresahkan para siswa siswi SMAN 21 Bandung. Pasalnya, uang sebesar Rp 400 juta yang disetorkan pihak sekolah ke PT Grand Travelling Indonesia (GTI) diduga digelapkan oleh IC.
IC merupakan pekerja lepas di PT GTI dan membuat para siswa siswi SMAN 21 Bandung gagal melaksanakan study tour ke Yogyakarta yang harusnya dilakukan sejak 24 Mei 2023 hingga 26 Mei 2023. Kasus ini pun ditangani langsung oleh Polrestabes Bandung dan akan didalami lebih lanjut.
Lalu, bagaimana kasus ini berkembang dan apa tindak lanjut dari pihak sekolah? Simak inilah selengkapnya.
1. Pihak sekolah curiga pihak tour tak kunjung datang
Kasus penipuan yang dilakukan IC ini terungkap ketika pihak sekolah sudah menyetorkan uang sebesar Rp 400 juta ke pihak tour GTI. Namun, hingga menuju hari keberangkatan dan hari H keberangkatan, tak ada tanda-tanda persiapan dari pihak tour.
Pihak sekolah pun curiga dan akhirnya terungkap bahwa uang yang disetorkan pihak sekolah sudah digelapkan oleh IC yang seharusnya berperan sebagai tour leader pada perjalanan study tour ke Yogyakarta inim
2. Pihak tour dan travel angkat bicara
Pasca kasus ini terungkap, nama tour GTI mendadak menjadi viral. Kasus penipuan yang mencatut nama mereka buru-buru diklarifikasi oleh pihak tour. Tour Manager Grand Traveling Indonesia Jimmy Tanumihardja mengungkap ada keteledoran pihak sekolah karena mengirimkan uang tidak sesuai dengan kesepakatan.
"Pihak sekolah itu membayar uang ke tour leader (IC). Itu adalah keteledoran. Mengapa pihak sekolah berani untuk membayar uang ke tour leader. Sudah jelas ada peraturan MoU bahwa uang harus dikirim ke rekening perusahaan," ungkap Jimmy saat dihubungi, Kamis (25/05/2023).
3. Polrestabes Bandung tangkap pelaku
Kasus ini pun langsung dilaporkan dan diproses oleh Polrestabes Bandung. Tak sampai 24 jam, pihak Polrestabes Bandung pun berhasil menangkap IC saat berada di kediamannya di Cilengkrang, Kota Bandung pada Rabu, (24/05/2023) malam.
IC pun langsung dibawa ke Polrestabes Bandung untuk dilakukan pemeriksaan. Dari pengakuan IC, ia mengungkap bahwa uang tersebut memang ia gelapkan untuk kebutuhan pribadi.
4. Siswa siswi SMAN 21 Bandung demo di sekolah
Kabar soal pembatalan tour yang diumumkan oleh pihak sekolah kepada siswa siswi SMAN 21 Bandung baru disampaikan pada Selasa, (23/05/2023) malam. Hal ini pun mengundang aksi protes dari para siswa siswi karena kecewa tak jadi diberangkatkan untuk melakukan study tour.
Mereka pun berbondong-bondong datang ke sekolah dan melakukan demo dengan membentangkan spanduk dengan tulisan "Proud of You 21" dan "Rest in Peace 21" atas kekecewaan mereka terhadap pihak sekolah yang membatalkan begitu saja rencana mereka.
Berita Terkait
-
Tiket Konser Coldplay jadi Modus Penipuan Online hingga Rugikan Banyak Korban, PK Entertainment Diperiksa Polisi
-
Siswa SMAN 21 Bandung Batal Study Tour ke Yogyakarta, Pelaku Ditangkap
-
Pembawa Kabur Duit Rp400 Juta Milik Siswa SMAN 21 Bandung Ditangkap, Ludes Dipakai Kebutuhan Pribadi
-
Kronologi Siswa SMAN 21 Bandung Gagal Study Tour, Uang Rp400 Juta Ditilap Oknum Agen Travel
-
Sales Cantik Di Denpasar Setahun Tilap Duit Bos Ratusan Juta Demi Hidup Gaya, Padahal Sudah Digaji Cukup
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi