Suara.com - Kepemilikan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) yang diakui milik Jusuf Hamka kini menjadi perdebatan besar.
Pasalnya, Staf Khusus Kementerian Keuangan (Stafsus Kemenkeu), Yustinus Prastowo mengaku mendapatkan informasi bahwa Jusuf Hamka bukan pemilik CMNP.
Yustinus dalam keterangannya, Selasa (13/6/2023) mengaku telah menelusuri database atau pangkalan data terkait kepemilikan CMNP.
Ia mengaku tak menemukan nama Jusuf sebagai pemegang saham, komisaris, maupun direksi. Yustinus sontak menuntut Jusuf Hamka untuk mempertegas posisinya di CMNP.
Membalas tudingan Yustinus, Jusuf dalam keterangannya Jumat (16/6/2023) menantang Yustinus untuk membuktikan secara nyata bahwa pemilik CMNP bukanlahlah dirinya.
Bos jalan tol ini juga bertaruh dengan Yustinus dan yang kalah diharuskan memakai rok. Bukan main, pengusaha dengan panggilan Babah Alun tersebut juga mengaku akan mundur dari CMNP dan memberi Rp 1 triliun kepada Yustinus jika ia terbukti bukan pemilik.
Lantas timbul pertanyaan di tengah-tengah masyarakat, yakni jika bukan Babah Alun, maka siapakah pemilik CMNP yang sebenarnya?
Melacak kepemilikan CMNP: Pemilik pertama ternyata adalah Tutut Soeharto
Pemilik PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) pada awal berdiri ternyata tak lain adalah Siti Hardiyanti Rukmana alias Tutut Soeharto, putri mendiang mantan Presiden Soeharto.
Baca Juga: Adu Harta Tutut Soeharto vs Jusuf Hamka: Didebatkan Jadi Pemilik CMNP, Tajir Siapa?
CMNP didirikan sebagai perusahaan swasta yang memperoleh konsesi jalan tol pertama di Tanah Air.
Memang pada awalnya jelas bahwa pemilik CMNP adalah Keluarga Cendana. Namun, setelah era berganti ke Reformasi bersamaan dengan Krisis Moneter 1998, kepemilikan CMNP menjadi simpang siur.
Sebab kala Krisis Moneter 1998, Bank Yakin Makmur atau Bank Yama yang menyimpan aset CMNP ikut kolaps.
Akhirnya, negara tergerak untuk memberikan suntikan dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang akhirnya ditolak ketika hendak membayar CMNP gegara Bank Yama masih terafiliasi dengan Keluarga Cendana.
Menanggapi isu ini, Jusuf Hamka kukuh bahwa CMNP pada masa-masa susulan Krisis Moneter sudah berstatus perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Berkaca dari klaim Jusuf tersebut, alasan negara enggan membayar deposito milik CMNP di Bank Yama gegara ada afiliasi dengan Cendana merupakan alasan yang tidak valid.
Berita Terkait
-
Adu Harta Tutut Soeharto vs Jusuf Hamka: Didebatkan Jadi Pemilik CMNP, Tajir Siapa?
-
Bukan Utang, Ini Duduk Perkara Jusuf Hamka Ingin Laporkan Stafsus Menkeu
-
Beda Respon Mahfud MD Vs Sri Mulyani soal Jusuf Hamka Tagih Utang ke Negara
-
Jusuf Hamka Ternyata Punya Cara Mulia Didik Anak, Tekankan Bersedekah Membawa Berkah
-
Peran Jusuf Hamka di PT CMNP, Benarkah Tak Ada Dalam Daftar Pemegang Saham?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Detik-detik Mencekam Evakuasi 6 Kopassus di Elelim, Diserang Massa Saat Rusuh Berdarah di Papua
-
Ketua Animal Defenders Indonesia Jadi Tersangka Penipuan, Kasus Bermula dari Laporan Melanie Subono
-
Qodari Ungkap Perbedaan KSP Era Baru: Lebih Fokus pada Verifikasi Lapangan dan Pendekatan Holistik
-
Wali Kota Prabumulih Viral usai Mutasi Kepsek, KPK Turun Tangan Periksa Harta Rp17 Miliar!
-
Dirjen Bina Pemdes Monitoring Siskamling di Bali: Apresiasi Sinergi Pecalang, Linmas, dan Pemdes
-
Momen Mistis Terjadi saat Alvi Peragakan Mutilasi Pacar Jadi 554 Potong di Surabaya
-
Heboh LHKPN Wali Kota Prabumulih: Isi Cuma Truk-Triton, Tapi Anak Sekolah Bawa Mobil, KPK Bergerak
-
Siapa Syarif Hamzah Asyathry? Petinggi Ormas Keagamaan yang Diduga Tahu Aliran Duit Korupsi Haji
-
Sempat Diwarnai Jatuhnya Air Mata, AM Putranto Resmi Serahkan Jabatan KSP ke Qodari
-
Gebrakan Jenderal Suyudi Mendadak Tes Urine Pejabat BNN: Lawan Narkoba Dimulai dari Diri Sendiri