Suara.com - Ajang bersejarah puncak peringatan Bulan Bung Karno (BBK) 2023 bertema "Kepalkan Tangan Persatuan untuk Indonesia Raya" benar-benar menjadi momen konsolidasi seluruh elemen partai, sekaligus menunjukkan kedisiplinan dan kreativitas luar biasa.
Salah satunya ditunjukkan oleh Komunitas Juang yang bertugas mendistribusikan makanan sebanyak 100 ribu box bagi peserta. Tak main-main, jatah konsumsi ini dapat dibagikan dalam waktu yang singkat.
Acara pembagian makanan ini dikomando oleh Ketua DPP PDIP bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat pada pukul 11.00 WIB.
"Saya persilahkan kepada saudara-saudaraku Komunitas Juang untuk bisa membagikan makanan dalam waktu 30 menit sejak sekarang silahkan dibagi," kata Djarot dari atas podium Puncak Bulan Bung Karno, Sabtu, (24/6/2023).
Djarot pun menegaskan bahwa waktu makan nanti sekitar 30 menit, dan setelah itu seluruh sampah bekas makanan akan dibersihkan kembali seperti semula.
"Kita kembalikan bersih menjadi bersih, jangan ada sampah di sekeliling kita," kata Djarot memberikan instruksi.
Pembagian makanan sendiri dilakukan pada pukul 11.00 WIB dan harus sudah beres sebelum pukul 12.00 WIB. Artinya, waktu pembagian makanan, saat makanan disantap oleh peserta secara serentak, hingga pembersihan sampah bekas makanan, waktunya hanya sekitar 1 jam.
Dalam waktu singkat inilah, Komunitas Juang yang dikomando oleh DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah menunjukkan kesigapan mendistribusikan makanan hingga membersihkan sampah bekas makanan yang dikonsumsi oleh 100.000 orang secara serentak di dalam stadium utama GBK.
Selain membagikan konsumsi, Komunitas Juang pula yang terjun dengan sigap membersihkan sampah. Dengan membawa tong sampah plastik berkelir hitam, mereka memungut dan memasukkan sampah, dan memasukkannya dalam keranjang untuk dibawa ke luar stadion.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa apa yang ditunjukkan Komunitas Juang ini membuktikan PDIP adalah partai yang berdisiplin dan selalu berkomitmen untuk menjaga kebersihan. PDIP memang menerapkan waste management system dalam Puncak Perayaan BBK 2023.
"Karena sebagaimana arahan Ibu ketua umum PDIP (Megawati Soekarnoputri), yang sejak awal mengingatkan bahwa partai harus menunjukkan disiplin dan tidak boleh ada sampah setelah acara selesai. Maka itu PDIP melalui Komunitas Juang dengan disiplin menunjukkan itu dan menyapu bersih sampah-sampah" ujar Hasto.
Politisi asal Yogyakarta ini mengatakan, sampah-sampah ini selanjutnya akan dikelola secara modern dan didaur ulang. Sebab PDIP adalah partai yang punya disiplin dalam menjaga lingkungan.
"Sampah makanan ini nanti akan dikelola secara modern sebagai satu proses mana yang oraganik dan non organik. Jadi acara kita ini (Bulan Bung Karno, red) juga menjadikan cara kita mempropagandakan komitmen kita (PDIP) terhadap pemanfaatan sampah dalam hal-hal yang menyangkut lingkungan," tutur Hasto.
Berita Terkait
-
Meski Panas Menyambut, Ratusan Ribu Kader PDIP Memerahkan GBK dengan Penuh Disiplin
-
RedMe Pamerkan Atribut Milenial PDIP di Puncak Peringatan Bulan Bung Karno 2023
-
Baguna PDIP di Puncak BBK Mampu Sediakan Konsumsi hingga Layanan Medis
-
Sebelum Hadiri Peringatan Puncak BBK, Sekjen PDIP Sarapan Bareng Wartawan di Dapur Umum Baguna
-
Hadir Bersama Maruf Amin di Acara Bulan Bung Karno, Jokowi, Megawati hingga Ganjar Asyik Lakukan Diskusi, Bahas Apa?
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
Terkini
-
Ketika Banjir Lebih Menakutkan di 'Kampung Zombie' Cililitan
-
Menko Polkam dan Mendagri Pimpin Rakorendal BNPP, Wajah Perbatasan RI Siap Dirombak Total
-
Bukan Sekadar Wacana! Pemprov DKI Libatkan Publik Susun 'Peta Jalan' Lingkungan Hidup Hingga 2055
-
ICW: Baru Setahun, Prabowo-Gibran Bikin Reformasi 1998 Jadi Sia-sia
-
Ratusan Ribu Penerima Bansos Main Judol, Kemensos Loloskan 7.200 Orang dengan Syarat Ketat
-
Tamsil Linrung Soroti Daerah Berperan Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
Menkum Sebut KUHAP Baru Mementingkan Perlindungan HAM, Mulai Berlaku 2026
-
Cuma Naik Rp2 Ribuan per Hari, Buruh Tolak Upah Minimum 2026 Ala Menaker, Usul Formula Baru
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?