Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun Panji Gumilang akhirnya diperiksa oleh tim investigasi yang dibentuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat terkait dengan polemik yang tengah terjadi pada. Panji mendatangi Gedung Sate pada Jumat (23/6/2023) pukul 16.09 WIB.
Panji pun memberikan penjelasan kepada Tim Investigasi sekitar 1,5 jam. Kemudian, ia keluar dari ruang Rapat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada pukul 17.26 WIB.
Berdasarkan keterangan dari Ketua Tim Investigasi Badruzzaman M Yunus, pertemuan yang dilakukan pada kemarin tidak menghasilkan apapun karena Panji Gumilang tak ingin memberikan keterangan secara langsung dan meminta waktu untuk menjawab pertanyaan.
Badruzzaman menyebut, Panji Gumilang meminta tim investigasi untuk mengirimkan pertanyaan terkait dengan polemik ponpes yang ia pimpin secara tertulis. Namun, Panji Gumilang tak menjawab pertanyaan tersebut secara langsung.
Kedatangan Panji Gumilang tersebut mendapatkan sorotan, terlebih pada pertemuan kemarin, sebelum bergerak ke ruangan Rapat Gubernur Jabar, Panji sempat menyapa para wartawan dengan salam Ibrani ciri khasnya “Shalom Aleichem”.
Pengertian Paham Isa Bugis yang Diduga Diadopsi Al Zaytun
Pengamat Terorisme Al Chaidar menyebut, ajaran atau paham Panji Gumilang yang didoktrinkan di Ma’had Al Zaytun kepada anggota NII KW 9 bukanlah ajaran NII Kartosoewirjo.
Ia menyebut, Panji Gumilang menganut ajaran Isa Bugis yang juga menganggap bahwa paham Komunis, Nasakom, adalah bagian dari ajaran Islam. Ajaran tersebut juga meyakini bahwa Karl Marx adalah bagian dari para rasul.
Oleh karenanya, menurut Al Chaidar tidak heran pada saat Panji Gumilang menyebut dirinya bermazhab Soekarno. Panji Gumilang juga mendoktrinkan kepada angota tentang tidak wajibnya melaksanakan sholat lima waktu. Hal tersebut karena yang menjadi prioritas adalah mengumpulkan dana.
Baca Juga: Sosok Panji Gumilang Dedengkot Al Zaytun di Mata Keluarga
Dalam paham Isa Bugis yang diduga dianut oleh Panji Gumilang juga mempunyai paham takfiri. Dalam ajaran tersebut, memiliki faham bahwa orang-orang di luar NII KW 9 adalah kafir yang harus diperangi dan diperbolehkan dirampas hartanya. Sampai akhirnya secara perlahan, Al Chaidar menyebut NII KW 9 akan bisa memunculkan orang-orang yang radikal.
Sebelumnya, sempat viral sebuah video Panji Gumilang menyebut mempunyai paham Sukarno. Ia juga mengaku telah menyelesaikan buku Di Bawah Bendera Revolusi.
Aliran Isa Bugis mempunyai ajaran yang ingin menerjemahkan antara dua hal. Contohnya, ideologi komunis dengan kapitalis antara nur (ilmu) dan zhulumat (tanpa ilmu).
Paham tersebut juga berusaha mengilmiahkan agama dan kekuasaan dan menolak segala hal yang tidak masuk akal. Tak hanya itu, aliran Isa Bugis juga banyak diikuti oleh kaum intelektual yang cenderung mengedepankan akal dan juga pikiran.
Dalam bidang keilmuan, Isa Bugis juga menyebut Ilmu Fiqih, Ilmu Tauhid, dan berbagainya merupakan syirik. Ulama yang mengajarkan ilmu tersebut dalam paham Isa Bugis harus diasingkan. Contoh, dalam ajarannya seperti air zam-zam di Mekkah adalah air bekas bangkai orang arab.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Berita Terkait
-
Sosok Panji Gumilang Dedengkot Al Zaytun di Mata Keluarga
-
Gelagat Aneh Panji Gumilang: Bikin Kontroversi, Ogah Diinvestigasi dan Tolak Ketemu MUI
-
Menyingkap Misteri Riwayat Pendidikan Panji Gumilang: Ngaku Alumnus Gontor Tapi Dibantah
-
Diduga Ajarkan Ajaran Sesat, Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Dipolisikan ke Bareskrim
-
Datang ke Gedung Sate, Panji Gumilang Ogah Ladeni Tim MUI Pusat
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG