Suara.com - Proyek Jakarta International Stadium (JIS) hilang di situs Buro Happold. Hilangnya informasi tentang JIS tersebut diketahui publik setelah ramainya polemik soal kelayakan stadion tersebut menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17.
Melalui situs www.burohappold.com, terdapat sejumlah stadion yang dirancang oleh Buro Happold. Namun, proyek JIS justru tidak ada dalam daftar tersebut.
Buro Happold sendiri adalah perusahaan konsultan perencana asal Inggris. JIS menjadi salah satu proyek yang ditangani oleh Buro Happold.
Bukan hanya JIS, Buro Happold juga menjadi bagian dari pembangunan Stadion Gelora Bung Karno hingga Mall Grand Indonesia.
Hilangnya informasi soal proyek JIS di situs Buro Happold itu diketahui publik. Salah satu warganet membicarakan soal itu di akun Twitternya.
"Informasi tentang JIS beneran hilang dari website Buro Happold ya? Gokil. Wakakaka," cuit @RidhaIntifadha dikutip Sabtu (8/7/2023).
Selain itu, tautan khusus penjelasan JIS di situs Buro Happold juga tidak bisa diakses. Akan tetapi masyarakat masih bisa melihatnya di web.archive.org.
Inspeksi Pemerintah
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyebut jika Jakarta International Stadium (JIS) diajukan sebagai venue Piala Dunia U-17 dengan kondisi saat ini, pasti bakal ditolak oleh FIFA. Sebabnya, saat ini kondisi JIS masih banyak kekurangan untuk memenuhi syarat menggelar acara kelas dunia itu.
Baca Juga: Ahli yang Sebut Rumput JIS Tak Standar FIFA Ternyata Tidak Paham Sistem Rumput Hybrid
Hal ini bertentangan dengan anggapan saat JIS didirikan pada era eks Gubernur Anies Baswedan yang menyebut JIS sudah standar internasional. Bahkan, JIS kerap disandingkan dengan stadion Liga Primer Inggris.
"Ini (JIS) tetap menjadi salah satu kandidat (venue Piala Dunia U-17). Tapi kita perbaiki dulu jangan eksisting (kondisi sekarang), kalau eksisting pasti ditolak (FIFA)," ujar Basuki usai melakukan inspeksi ke JIS, Selasa (4/6/2023).
Setelah dilakukan inspeksi, Basuki menyebut evaluasi pertama adalah kondisi rumput JIS yang sudah tidak layak untuk standar FIFA.
"Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya, yang juga mengevaluasi 22 stadion termasuk yg memasng rumput GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk dalam standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang," ujar Basuki di JIS usai inspeksi.
Lebih lanjut, Basuki menyebut pihaknya akan melakukan penggantian keseluruhan rumput yang sudah terpasang saat ini.
"Jadi itu salah satu rumput yang sekarang tidak dapat memenuhi kriteria FIFA sesuai dengan pengalaman beliau. Itu akan diganti dengan rumput yang lain untuk bisa dipakai U-17," ucapnya.
Berita Terkait
-
Minta JIS Jadi Homebase Persija, Ketum Jakmania Temui Heru Budi
-
PSI: Enggak Usah Pake Standar FIFA, Standar Konser Musik Aja JIS Sudah Gak Layak
-
Salah Satu Pendiri Jakmania Ngaku Kapok Nonton Persija di JIS Kalau Tidak Ada Perbaikan
-
Langkah PSSI Dorong JIS Jadi Venue Piala Dunia U-17 2023 Tuai Apresiasi
-
Rumput JIS Masih Diributkan, Faizal Assegaf Bandingkan Sikap Jokowi dan Anies
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam